Wamena (KT) – Tim Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Jayawijaya diminta untuk mewaspadai gelombang supir yang akan masuk ke Wamena.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jayawijaya, Mira Wenda menyebutkan, sebagai Kabupaten Induk tentunya tidak akan menolak siapapun yang akan masuk melalui jalan darat ke Kabupaten Jayawijaya.
Namun, kita harus mewaspadai terutama bagi setiap orang yang akan masuk ke Kabupaten Jayawijaya, apalagi dari luar kota Wamena.
“Kita disini bicara soal kemanusiaan juga, jadi tidak ada larangan siapapun yang akan masuk, tetapi kita harus ingat saat ini jumlah Covid-19 di Jayawijaya terlalu tinggi,” kata Mira Wenda.
Menurutnya, Tim Covid-19 Jayawijaya tidak boleh lengah bahkan sampai santai, dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayawijaya.
Apalagi saat ini, jumlah Covid – 19 di Kabupaten Jayawijaya sangat tinggi, sehingga harus menjadi perhatian Tim Covid-19 dan juga pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Sehingga, Selaku Ketua DPC PDIP Jayawijaya, Mira meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Tim Covid-19, untuk bisa dengan segera menempatkan tenaga medis di Distrik Kurulu, dalam upaya melakukan Screning atau pemeriksaan kesehatan bagi para supir yang nantinya akan masuk ke Wamena Kabupaten Jayawijaya melalui jalan darat.
“Paling tidak supir yang nanti masuk ke Jayawijaya dari Yalimo bisa antigen dulu di Pos Kurulu, sekalian kendaraannya bisa di semprot sebelum masuk ke Kota Wamena,” kata Mira Wenda.
Jika hal ini tidak disikapi bahkan tidak sampai dilakukan oleh Tim Covid-19 Jayawijaya, dirinya yakin akan terjadi peningkatan jumlah Pasien Covid-19 di Kabupaten Jayawijaya.
“Kita tidak Menuduh semua orang yang masuk ke Wamena itu bawa penyakit Covid-19 ini, tetapi kita harus waspada, itu maksud baik untuk kita semua,” ungkap Mira Wenda.
Sesuai data yang di rilis Tim Covid-19 Jayawijaya, jumlah pasien di Kabupaten Jayawijaya sudah mencapai 370 orang.(NP)
