Wamena (KT) – Sejak di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Rumah Dinas untuk tenaga Dokter dan Perawat di Distrik Musatfak kosong dan tidak berpenghuni.
Kepala Distrik Musatfak, Anton Hubi menjelaskan, sejak proses pembangunan yang dilakukan Tahun 2018 silam, rumah 3 pintu yang diperuntukan untuk tenaga Dokter dan juga tenaga kesehatan lainnya tidak ditempati oleh petugas yang bekerja di Puskesmas Distrik Musatfak.
Menurut Kepala Distrik, kebanyakan petugas Kesehatan yang bekerja di Distrik Musatfak memilih untuk tinggal di Kota Wamena.
“Sebaiknya itu, Fasilitas rumah yang sudah pemerintah siapkan itu ditempati oleh petugas di sini, sehingga kalau ada orang sakit bisa dilayani,” ungkap Anton.
Mewakili 10 Kepala Kampung yang ada di Distrik Musatfak, Ismail Alua menyebutkan, sejak dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, rumah dokter dan juga perawat tidak pernah berpenghuni atau diisi oleh tenaga Dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya.
“Sudah sejak bangun itu rumah ini tidak pernah diisi sampai mau rubuh, jadi kalau boleh itu kalau ada Kepala Puskesmas yang baru itu petugas lain bisa isi begitu,” ungkap Ismail.
Saat media ini ingin mengetahui dan melihat dari dekat keberadaan Lokasi Puskesmas Musatfak, terlihat jelas halaman Puskesmas tidak terurus dengan baik, mulai dari depan hingga belakang Puskesmas, termasuk perumahan dokter dan perawat.
Bahkan saat mengambil gambar, wartawan media ini harus berusaha menerobos rumput-rumput yang sudah tumbuh tinggi, selain itu terlihat juga rumput yang sudah menjalar tinggi di depan rumah Dokter yang tidak berpenghuni.(NP)