Brutal, Tahun 2023 Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Renggut Puluhan Jiwa

Jayapura, (KT)- Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua selama tahun 2023 sangat brutal, pasalnya, tindakan kelompok mereka telah merenggut puluhan jiwa baik warga sipil maupun dari aparat keamanan TNI-Polri.

Hal itu diungkapkan Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani melalui Video Teleconfrence kepada wartawan di Jayapura Rabu (20/12/2023).

“Kasus-kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2023 sebanyak 204 kejadian. Terdiri dari 44 kejadian terjadi di Kabupaten puncak, 32 kejadian terjadi di Kabupaten Intan jaya, 38 kejadian di kabupaten Yahukimo, 18 kejadian di kabupaten Nduga, 27 kejadian di Kabupaten Pegunungan bintang, 12 kejadian di Kabupaten Dogiyai, 17 kejadian di Kabupaten Jayawijaya, 15 kejadian di Kabupaten Jayapura dan 3 kejadian di Kabupaten Timika,”terang Kombes Faizal Ramadhani.

Dari serangkaian peristiwa yang terjadi, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 79 orang baik itu warga sipil, apa rata TNI dan Polri maupun di Keompok Kriminal Bersenjata.
“Korban meninggal akibat aksi KKB 20 prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB,”jelasnya.

Sedangkan korban luka sebanyak 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 orang masyarakat dan 3 orang anggota KKB.

Meski serangkaian kejadian itu memakan puluhan korban jiwa, kata Kombes Faizal Ramadhani, secara umum stabilitas kamtibmas di wilayah Papua khususnya wilayah Operasi Damai Cartenz tahun 2023 dalam kondisi terkendali.

Adapun pengelompokan peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut,
bulan Januari terjadi kejadian sebanyak 28 kejadian, Februari 13 kejadian, Maret 21 kejadian, April 16 kejadian, Mei 12 kejadian, bulan Juni 3 kejadian, Juli 17 kejadian, Agustus 32 kejadian, September 28 kejadian, Oktober 12 kejadian, November 10 kejadian, Desember 12 kejadian.

“Dari data itu, bulan Agustus merupakan bulan terbanyak kejadian yaitu sebanyak 32 kejadian. Sedangkan wilayah yang paling banyak terjadi kejadian adalah kabupaten Yahukimo sebanyak 38 kejadian,”paparnya..

Sedangkan kejadian yang paling menjadi sorotan publik yaitu penyaderaan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Martens pada 7 Februari 2023 dan pembunuhan aktivis HAM dan Perempuan Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023.

Aksi gangguan keamanan yang dilakukan KKB, 20 kontak tembak, 2 penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, 39 penembakan, 16 penganiayaan berat, 5 penganiayaan biasa, 5 pembunuhan, 32 pembakaran dan 52 gangguan lain-lain.

“Sedangkan Aksi yang dilakukan KKP (Kelompok Kriminal Politik) sebanyak 108 aksi. Aksi tersebut berupa unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi/rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana, doa bersama /KKR. Aksi ini terjadi di Jayapura Kota 56 aksi, Kabupaten Jayapura 18 aksi, kab. Yahukimo 3 aksi, Kab. Pegunungan bintang 4 aksi, Kab. Mimika 6 aksi, Kab.Jayawijaya 19 aksi, Kab. Dogiyai 2 aksi, Kab. Nabire 1 aksi. Aksi-aksi yang terjadi tersebut didominasi oleh aksi dari kelompok KNPB dan ULMWP,”urainya.

Sementara penegakan hukum yang dilakukan Ops Damai Cartenz menyikapi serangkaian aksi yang terjadi, sebanyak 98, terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan. 25 berkas diantaranya telahdinyatakan lengkap (P-21).

“Proses penegakan hukum dilakukan terhadap 33 orang KKB. Dengan uraian sebanyak 29 orang telah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU) antara lain Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka, 2 (dua) orang dilimpahkan ke POM TNI AD (Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau), 1 (satu) orang tahap I (atas nama Tanggu Doronggi).
Penegakkan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 KKB tewas, berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen, 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya (atribut, bendera dll) dan kami telah berhasil menduduki/menguasai sebanyak 42 titik markas KKB.

Sedangkan proses hukum terhadap KKP dilakukan kepada 7 (tujuh) orang tersangka, dengan uraian 2 (dua) orang sudah Tahap II (Agus Kosay, Benius Murib) dan 5 (lima) orang masih proses sidik (Person Murib, Aris Wenda dll),”tambahnya.

Bila dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, tambahnya, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum (dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 %).

“Terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota KKB yang diproses hukum sebanyak 21 orang (dari 12 orang di tahun 2022 menjadi 33 orang di tahun 2023 atau meningkat 175 %). Terjadi peningkatan terhadap hasil sitaan senjata api sebanyak 31 pucuk (dari 1 pucuk menjadi 32 pucuk). Juga terjadi peningkatan terhadap sitaan amunisi sebanyak 1096 butir (dari 183 butir amunisi menjadi 1279 butir atau meningkat 598 %). Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding tahun 2022,”ucapnya.

Ia juga berbangga atas kinerja personel Ops Damai Cartenz 2023 bahwa di tahun ini sebanyak 97 personelnya mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB), penghargaan mengikuti pendidikan, promosi jabatan dan Pin Emas Kapolri. Begitu pula rekan-rekan dari TNI yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 juga mendapat penghargaan dari KSAD atas prestasi dan keberhasilannya dalam Operasi ini berupa KPLB, penghargaan mengikuti pendidikan dan promosi penugasan ke luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *