JAYAPURA (KT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe meresmikan gedung II Kantor DPR Papua, Kamis (1/8/2019). Peresmian gedung berlantai 15 itu dilakukan bersamaan dengan peresmian mess Kantor DPRP, Jalan Ring Road Hamadi Skyland dan launching maskot dan logo PON XX tahun 2020 di Papua.
Gubernur Papua mengatakan pembangunan gedung II Kantor DPR Papua sudah di rencanakan sejak keanggotaan DPRP 2 periode sebelumnya. Namun harapan serta cita-cita tersebut baru dapat terlaksana dengan pembangunan yang dimulai sejak tahun 2016.
“Anggota DPRP dua periode silam berkeinginan memiliki gedung rakyat megah, dan saya menyetujui pembangunan itu dengan mengajak semua kepala suku, kita gelar pelepasan adat, dengan harapan semua orang dapat melihat gedung megah dan modern, gedungnya masyarakat,” kata Gubernur.
Untuk selanjutnya, lanjut Gubernur gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat juga akan dibangun berdampingan dengan gedung DPR Papua, sehingga dua kantor rakyat ini setara dan menjadi kebanggaan masyarkat Papua.
Ketua DPR Papua, Yunus Wonda pada kesempatan itu menyampaikan pembangunan gedung DPR Papua dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Provinsi Papua. Dimana gedung lama dinilai tidak representativ lagi, seiring dengan bertambahnya jumlah anggota DPRP Papua dari periode-ke periode.
“ Gedung DPR Papua sudah berusia 21 tahun sejak pembangunan 2008 dimana gedung tersebut didesain dengan kapasitas 45 anggota dewan. Oleh sebab itu, dengan jumlah anggota dewan saat ini sebanyak 69 orang maka diperlukan satu gedung baru agar bisa menjalankan tugas serta fungsi secara optimal dan lebih baik lagi,” kata Ketua DPRP.
Lanjut Ketua DPRP, memang gedung 15 lantai kantor DPR Papua yang baru terkesan mewah, namun untuk 5-10 tahun kedepan, ia menyakini akan lebih banyak lagi gedung-gedung yang berdiri menjulang tinggi bahkan lebih mewah dari gedung II DPR Papua.
Ketua DPRP menambahkan, pada pelaksanaannya setiap anggota dewan diberikan ruang kerja, denga harapan para wakil rakyat dapat sepenuhnya melayani masyarakat dengan baik.
“Dengan resmikannya gedung II DPRP ini, diharapkan menambah semangat kerja dan kinerja anggota dewan untuk menularkan semangat kebersamaan dan menjalankan tugas serta fungsi kedewanan ,” kata Yunus Wonda.
Berdasarkan laporan Sekretaris Dewan, Juliana Waromi merincikan gedung 15 lantai DPR Papua di bangun sejak tahun 2016 dengan dua kali tahap pembangunan. Gedung yang juga menyediakan landasan helipad di lantai 15 ini menghabiskan anggaran Rp222.648.127.211 dengan rincian penggunaan tahap pertama penyelesaikan pekerjaan pondasi dan struktur lantai 1-7 sebesar Rp72.455.518.000 yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Selanjutnya pembangunan tahap II, penyelesaikan struktur lantai 7-14 plus helipad, arsitektur, medical electrical sebesar Rp150.192.609.211,- yang dikerjakan oleh PT Brantas Adi Raya.
“Untuk tes pendaratan helipad juga sudah di lakukan pada 26 juli lalu,” kata Sekwan.
Lanjut Sekwan, waktu pelaksanaan gedung II Kantor DPRP tahap pertama dilaksanakan sejak 20 juni 2016 hingga 30 desember 2016 dan dilanjutkan tahap II pada 28 November 2017 dengan akhir pekerjaan direncanakan selesai pada 28 November 2019.
Sekwan menambahkan dalam areal gedung DPRP juga dibangun lahan parkir seluar 3960 m2 dengan daya tampung 500 kendaraan roda empat. Pengerjaan lahan parkir tersebut menghabiskan anggaran Rp18.880.192.892,-. Sehingga dari total kebutuhan dana hingga tahap akhir sebesar Rp55.334.457.549,- (TA)