Wamena (KT) – Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya menjamin ketahanan Bahan Pokok di Kabupaten Jayawijaya aman.
“Kami melalui disnakerindag menjamin pasoka dan ketahanan stok kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten Jayawijaya,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disnakerindag Jayawijaya, Arisman Chaniago, Kamis (26/9/2019) di Wamena.
Walaupun, diakui Arisman, pihaknya sudah mendapatkan laporan bahwa ada beberapa pedagang yang membuka usahanya dan menaikan harga di pasaran.
Untuk hal itu, disnakerindag meminta dan menghimbau kepada seluruh pelaku usaha peegadanganan barang yang beraktifitas di kota Wamena dan sekitarnya untuk tidak mengambil kesempatan dengan peristiwa yang terjadi untuk tidak menaikan tingkat harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.“Sekali lagi kami meminta kepada seluruh pedagang yang ada di kota Wamena dam sekitarnya untuk tidak melakukan kenaikan harga di pasaran,” ungkap Arisman.
Untuk menghindari kenaikan harga pasca kejadian, Arisman mengakui sudah memerintahkan Petugas barang edar dari disnakerindag mulai bekerja sesuai perintah bupati untuk memberikan pemberitahuan kepada para pedagang di kota wamena untuk membuka kios-kio yanh masih ditutup untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Terkait harga bensin di pasaran yang mencapai 80 ribu, Arsman mejelaskan, kenaikan harga BBM dikarenakan terjadinya kelangkaan BBM di Kota Wamena pasca dibakarnya APMS Anwarudin.
“Jadi kalau ada harga yang mencapai 100 ribu di kota Wamena itu harga yang ditetapkan oleh oknum dan kami dari disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat ijin,” ungkap Arisman.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si meminta kepada Dinsnakerindag untuk segera turun ke lapangan guna memantau mulai dari BBM sampai dengan logistik sembako yang ada.(NP)
