Daerah  

Lagi, Puluhan Pengungsi di Jayapura Diterbangkan ke Wamena Dengan Hercules

Lagi, Puluhan Pengungsi di Jayapura Diterbangkan ke Wamena Dengan Hercules

Jayapura, (KT) – Puluhan jiwa pengungsi rusuh Wamena perantau dari Sumut yang ditampung di kantor Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional XVII Tanah Hitam Abepura diterbangkan kembali ke Wamena, Kamis (10/10/2019) dengan Hercules milik TNI dari Lanud Silas Papare Jayapura. Mereka kembali setelah situasi Wamena sudah kondusif dan ada jaminan dari pihak keamanan.

“Ada 44 pengungsi yang kembali ke Wamena pagi ini dengan pesawat Hercules. Mereka mau balik lagi karena Wamena sudah aman,”ujar Kepala BBPJN XVII Jayapura, Osman Marbun.

Lagi, Puluhan Pengungsi di Jayapura Diterbangkan ke Wamena Dengan Hercules

Jumlah pengungsi yang diterbangkan hari ini, sebanyak 44 jiwa. “Tadi malam yang terdata akan kembali lagi ke Wamena sebenarnya 97 orang. Tapi pagi ini sebagian berubah pikiran, sehingga yang diterbangkan hanya yang 44 jiwa,”kata Osman.

Para pengungsi yang kembali ke Wamena, mereka yang rumahnya tidak terbakar. “Mereka ingin kembali, karena rumahnya tidak terbakar. Dan mereka ingin bekerja lagi di Wamena seperti sedia kala,”ungkap Osman.

Pengungsi yang di tampung di halaman kantor BBPJN XVII sebagian besar adalah perantau asal Sumatera Utara. “Masih ada 500 jiwa lagi yang ditampung halaman kantor. Jika situasi kondusif terus, mereka akan kembali ke Wamena secara bertahap,”papar Osman.

Menurut para pengungsi, kata Osman, mereka sudah lama tinggal di Wamena dan mencari nafkah disana, sehingga niat untuk kembali sangat besar asal situasi tetap kondusif seperti saat ini. “Ada yang sudah tinggal 10 tahun, 20 tahun bahkan lebih, jadi hidup dan kerja mereka sudah di Wamena, sehingga keinginan kembali sangat tinggi, yang penting situasi aman seperti sebelum-sebelumnya,”terang Osman.

Osman juga mengharapkan situasi kembali aman dan kondusif. Agar pembangunan, terutama di wilayah Pegunungan Papua kembali bisa berjalan lancar. “Saat ini sedang gencar-gencarnya pembangunan jalan trans Papua, agar konektivitas semua wilayah di Papua segera tersambung, ya karena ada kejadian, terpaksa dihentikan sementara, menunggu situasi kondusif lagi,”ungkap Osman.

Pegawai BBPJN yang bertugas di Jayawijaya juga sempat memgungsi meninggalkan Wamena saat kerusuhan terjadi. “Tapi sudah ada yang kembali ke Wamena, karena situasi sudah kondusif,”ucap Osman.

Rabu 9 Oktober kemarin, sebanyak 102 jiwa pengungsi yang ditampung di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, diterbangkan kembali ke Wamena. Mereka disambut langsung oleh Bupati Jayawijaya John Richard Banua, Kapolres dan Dandim di Bandara Wamena.

Bupati mengatakan, warga yang kembali ke Wamena akan didata ulang, terutama warga yangbtidak memiliki rumah akibat dibakar saat kerusuhan terjadi. “Untuk jaminan keamanan warga di Jayawijaya, pemerintah telah memberikan kewenangan kepada Kepolisian dan TNI. Dan Polri-TNI menjamin keberadaan serta aktivitas warga yang hidup di Wamena,”kata Bupati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *