Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya bahwa informasi adaya penangkapan anak sekolah oleh aparat keamanan adalah informasi yang tidak benar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Kamis (21/11/2019) saat melakukan kunjungan kerja sekaligus bertatap muka dengan warga masyarakat yang ada di Distrik Walelagama.

Menurut Bupati Banua, anak-anak yang ada di Kantor Polisi bukan ditangkap, melainkan kehadiran mereka di kantor Polisi untuk dimintai keterangan terkait kejadian 23 September lalu.
“Itu tidak ada, kemungkinan itu anak-anak yang saat di Polisi itu dimintai keterangan, karena saat kejadian ada di Video,” kata Bupati Banua.
Kata Bupati Banua, justru dalam pelaksanaan Ujian sekolah, keterlibatan aparat keamanan diturunkan untuk menjaga pelaksanaan ujian sekolah dapat berjalan dengan baik.
Dijelaskan, sejak hari senin pelaksanaan Ujian sekolah, tidak ada yang namanya penangkapan anak sekolah oleh aparat keamanan, sehingga informasi bahwa adanya penangkapan anak sekolah merupakan informasi yang tidak benar.
Bupati Banua berharap, masyarakat yang ada di Distrik-Distrik dan Kampung untuk tidak mempercayai isu-isu yang menyesatkan, karena kehadiran pemerintah dan aparat kemamanan untuk menjamin jalannya proses pendidikan di sekolah.
Sehingga Bupati Banua mengajak seluruh anak-anak sekolah yang saat ini belum kesekolah agar bisa kembali kesekolah untuk menempuh pendidikan yang layak.
“Tidak boleh tidak, karena sekolah itu masa depan kita untuk adik-adik saya dan anak-anak saya, jadi jangan terpegaruh dengan isu-isu dari kota,” kata Bupati Banua.
Bupati Banua juga memastikan, dirinya telah memerintahkan Kapolres dan Bapak Dandim untuk menjamin seluruh warga msyarakat yang ada di Jayawijaya, baik itu warga pribumi maupun warga Non Papua.
“Saya dengan ada isu bahwa jangan beli diwarung ini atau itu, itu isu yang tidak benar, karena tidak ada aparat yang membunuh masyarakat kita,” ungkap Bupati Banua.
Terkati keluhan warga Walelagama tentang adanya aparat yang berpatroli tanpa ijin di Wilayah Distrik Walelagama, Bupati Jayawijaya memastikan akan berkoordinasi dengan Bapak Dandim dan Bapak Kapolres, sehingga warga tidak perlu merasa kuatir dan takut lagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya berkenan menyalurkan dana Kampung kepada masyarakat yang ada di 6 Kampung di Wilayah Distrik Walelagama.
Penyaluran dana Kampung sebesar 1,5 Miliar sudah disepakati bersama oleh msyarakat dari 6 Kampung, dimana dana sebesar 600 juta akan disalurkan kepada setiap gereja dengan jumlah 100 juta untuk satu Geraja, sedangkan dana sebesar 900 juta akan digunakan untuk pembangunan jalan baru di Wilayah Distrik Walelagama.(NP)