Pemkab Jayapura Kini Miliki Kapal Pesiar Berkonsep Eropa

Sejumlah kepala OPD Pemkab Jayapura saat berpose didepan kapal milik Pemkab Jayapura setelah diresmikan oleh Bupati Jayapura.

Sentani,(KT)- Pemerintah Kabupaten Jayapura kini memiliki kapal pesiar yang terbilang megah dengan interior bernuasa kelas mewah berkonsep dari negara Eropa yakni, Itali. Hal itu terlihat dari peresmian Kapal pesiar yang disebut Foi Moi oleh Bupati Jayapura di Pantai Kalkote,Distrik Sentani Timur.

Menurut, Direktur teknikal PT.Royal Advents Fiber, Ken mengungkapkan, kapal yang dibuatkan itu memiliki panjang 20 meter dengan lebar 5 meter dengan kapasitas penumpang berjumlah 83 orang baik yang menempati duduk didalam diatas dan diluar,” katanya, Rabu (18/12/2019).

Lanjutnya, tak dipungkiri pembuatan kapal itu menelan biayai cukup besar namun kini, Pemerintah Kabupaten Jayapura telah memiliki icon ditambah dengan danau Sentani. “ Tentunya itu menjadi kebanggaan warga Sentani guna mendatangkan wisatawan dari luar dalam meningkatkan nilai pariwisata di Kabupaten Jayapura ,” ujarnya.

Untuk perawatan,Ia menjelaskan, seperti mengganti oli pada mobil ditambah fiter. Soal kecepatannya,sekitar 30 knot dengan jarak tempuh 60-70 Km /Perjam. Jadi, untuk membuat kapal dengan kecepatan itu luar biasa sebab umumnya kapal lainnya tak seperti itu. “ Dengan kecepatan besar bisa juga dioperasikan dalam kecepatan rendah yang memakan bahan bakar irit,” jelasnya.

Soal pembiayaian,Ia membeberkan, sekitar Rp 7 Milliar 200 juta sebagaimana sesuai dengan nilai kontrak. Dengan masa pengerjaan dari mulai bulan Mei sampai Desember 2019 ,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Jayapura,Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengharapkan dengan kehadiran kapal itu bisa menjadikan semangat baru untuk semua pihak baik yang menginvenvestasikannya disini maupun investor lainnya.

“ Kapal nantinya akan melewati kampung-kampung disekitar Danau Sentani, maka diharapkan kapal ini bisa singgah di Kampung dan menikmati kuliner sekaligus tarian dari masyarakat sehingga itu memberikan dukungan bagi kelancaran pariwisata di Kabupaten Jayapura. Intinya, masyarakat harus tersentuh dengan kehadiran kapal tersebut bukan untuk ibarat,kapal jalan sendiri sementara masyarakat menjadi penonton, makanya itu yang kedepan menjadi tantangan bagi OPD-OPD dan dunia usaha untuk bagaimana memanfaatkannya dengan kehadiran kapal tersebut,” harapnya.

Ditempat sama dikatakan, Kepala dinas perhubungan,(Kadishub)Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP mengungkapkan,saat ini kapal tersebut belum bisa dioperasikan kepada publik mengingat pembuatan kapal itu telah menelan biayai cukup besar. Oleh sebab itu, perlu ada regulasi yang mengaturnya.

“ Untuk 1 tahun kita akan topang melalui DPA Dishub namun untuk tahun berikut kapal itu harus dioperasikan secara mandiri. Apakah anggaran dari Dishub atau pariwisata itu tergantung dari regulasi itu sendiri,” ungkapnya.(T0M)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *