Sentani,(KT) – Setelah pembangunan sekolah dasar,(SD) Angkasa yang terletak di lahan Lanud Silas Papare selesai dikerjakan, kini memasuki awal tahun 2020 sudah bisa digunakan. Hal dibuktikan dengan berlangsungnya proses belajar dan mengajar anak didik kelas 1 diruang kelas SD Angkasa, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, senin (6/1/2020).
Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada Wartawan mengatakan, ini merupakan pertama sekali SD Angkasa digunakan. Untuk peresmiannya masih menunggu komando atas yakni Yayasan Ardhya Garini pusat bersama Kementerian Pendidikan Nasional mengingat pembangunan sekolah bersumber dari APBN sehingga harus dilaporkan
” Karena fasilitasi sudah selesai dan tercukupi maka hari ini sudah bisa digunakan. Harapannya sekolah ini menjadi sekolah percontohan di Kabupaten Jayapura,” katanya
Untuk kelengkapan fasilitasnya antara lain, ruang perpustakaan yang dilengkapi dengan 15 unit komputer yang telah tersambung langsung ke jaringan. Fasilitas yang tersedia akan bisa digunakan seluruh siswa SD Angkasa dari kelas 1-6 ,” ucapnya.
Tujuannya supaya diketahui dan ditemukan anak – anak yang menyukai IT tentunya disesuaikan dengan umur dan klasifikasi kelas masing -masing.
Lanjutnya, bagaimana mengenal abjad,bagaimana menerangkan benda-benda melalui komputer dengan tampilan yang disukai anak didik SD Angkasa,” ujarnya.
Disamping itu, SD Angkasa juga dilengkapi dengan fasilitas bagi anak difabel, disabilitas dari mulai toilet sampai akses ke perpustakaan bahkan ke mushola. Kedepan berlahan seluruh ruangan akan dilengkapi aksesoris seperti, handuk dan AC, “imbuhnya.
Ditambahkannya, setelah bisa digunakan maka bagi orangtua yang ingin anaknya bersekolah di SD Angkasa bisa mendaftar dari kelas 1 sampai kelas 6. Persoalan yang dialami adalah tenaga pengajar sehingga diharapkan ada yang datang tenaga pengajar dari ASN yang diperbantukan di SD Angkasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yasarini Cabang Lanud Silas Papare, Ny. Ira Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, untuk kelas 1 anak didik SD Angkasa berjumlah 14 orang sedangkan untuk guru kelas saat ini tercatat 1 orang namun kami memiliki guru olahraga, agama baik Kristen maupun muslim ditambah pramuka.
Soal materi ajarannya, Ia menerangkan anak didik SD Angkasa disesuaikan dengan kurikulum nasional yang telah ada ditambah dengan kurikulum Tri Abdi Angkasa Nusantara,” terangnya.
Tak lupa, Danlanud berpesan kepada guru SD Angkasa agar memperhatikan aspek akhlak atau budi pekerti seperti, hormat kepada orangtua, pagi memberikan greeting dan datang dengan senyuman,” pesannya. ( TOM)