Antisipasi Gangguan KKB, Dandim Jayapura Bentuk Kelompok Pengamanan Kawal TMMD

Dandim 1701/Jayapura, Kol. Inf Jerry Simatupang

JAYAPURA (KT) – Dandim 1701/Jayapura, Kol. Inf Jerry Simatupang membentuk kelompok pengamanan untuk mengawal kegiatan TMMD. Pembentukan kelompok tersebut dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dalam setiap pelaksanaan TMMD khususnya di Kampung Kibay.

“Kita sudah bentuk kelompok pengamanan dan melakukan koordinasi intens dengan Satgas Pamtas Yonif 713/ST maupun personil kepolisian untuk mengawala dan memantau rute maupun lokasi TMMD di Kampung Kiba,” kata Dandim

Dandim menyebut, TNI tak akan genter dengan setiap ancaman yang dilakukan oleh KKB, lantaran TMMD hadir untuk membantu meringankan kesulitan warga di perbatasan, khususnya Kampung Kibay.

“Seberat apa pun resikonya, kami akan hadapi. Kami yakin masyarakat akan ikut menciptakan suasana yang kondusif saat pelaksanaan TMMD nanti”, tambah Jerry.

Dandim mengaku kondisi wilayah di Papua tak seperti daerah lainnya di Indonesia, dimana pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Provinsi Papua selalu dihadapkan dengan ancaman kehadiran kelompok separatis bersenjata.

Kelompok ini tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap prajurit TNI maupun masyarakat yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari. “Ini memang resiko prajurit yang melaksanakan TMMD di wilayah Papua jauh lebih besar dibanding di wilayah lain di Indonesia. Mereka tidak hanya dituntut menyelesaikan sasaran TMMD, namun juga setiap saat harus siap menanggung resiko kehilangan nyawa saat melaksanakan kegiatan TMMD,” kata Dandim

Dandim juga menguak, kejadian 29 Februari 2020, dimana salah satu kendaraan dinas Kodim 1701/Jayapura yang sedang mendistribusikan bahan bangunan untuk keperluan TMMD ke – 107 di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, mendapat gangguan tembakan dari kelompok separatis. Tembakan mengenai kaca depan kendaraan hingga tembus ke kaca belakang kabin truk dinas tersebut.

Dua personel Kodim 1701/Jayapura mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca, namun keduanya berhasil mengamankan diri dan bergabung dengan pos pengamanan perbatasan terdekat dari lokasi kejadian. Patroli pengejaran yang melibatkan personel Satgas Pamtas Yonif 713/ST pun segera dilakukan.

Dari lokasi yang diduga menjadi tempat kedudukan menembak dari kelompok separatis, tim patroli menemukan 1 pucuk senjata jenis Double Loop dan beberapa bilah parang.

“Memang resiko keamanan yang kami hadapi dalam melaksanakan TMMD ke – 107 di Kampung Kibay ini sangat tinggi, mengingat masih adanya keberadaan kelompok separatis yang berbasis di sekitar perbatasan. Selain berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan fisik dalam TMMD, kita juga dituntut untuk mengamankan personel maupun masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini”, terangnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *