Jayapura (KT) – Pengurus Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Jayapura akhirnya resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, itu berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (16/3) siang.
Usai pelantikan, Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi, S.Pd, M.KP, berencana segera melakukan konsolidasi internal di tingkat koordinator kepengurusan. Konsolidasi dilakukan untuk merumuskan kegiatan-kegiatan Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura.
“Ini merupakan rangkaian dari kegiatan Musda pada tanggal 24 Oktober 2019 lalu, dan hari ini (kemarin) pelantikan pengurusnya. Tentunya kita akan kembali melakukan konsolidasi internal, merumuskan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh setiap koordinator,” kata Hanna Hikoyabi saat ditanya wartawan usai kegiatan pelantikan.

Karena semua adalah pengurus baru, kata Hanna maka pihaknya akan merapikan kembali siapa yang mengurus apa dan sanggar-sanggar yang tersebar berhamburan akan dikumpulkan kembali dan menugaskan sanggar untuk mendukung kesenian di setiap kampung serta mengangkat seni budaya atau kreasi yang ada di tiap kampung.
Hanna yang juga menjabat Sekda Kabupaten Jayapura itu menuturkan, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan paguyuban dan kesenian yang ada di Tanah Papua.
“Kita akan berkolaborasi juga dengan paguyuban dan kesenian yang ada di Tanah Papua. Saya pikir ada kebesaran-kebesaran Ondoafi yang selama ini belum terangkat maka itu kita akan identifikasi dan juga membangun kembali kesenian yang ada di kampung-kampung,”
“Dengan kebesaran-kebesaran adat yang perlu kita masyhur kan atau sampaikan ke semua masyarakat di Tanah Papua bahwa kita di Bumi Khenambay Umbay punya kebesaran, punya hal kesenian yang akan ditampilkan dan dipopulerkan lewat sanggar yang ada di tiap kampung,” sebut Hanna.
Sementara itu, Ketua Dewan Keseninan Tanah Papua (DKTP) Provinsi Papua Nomensen Mambraku melalui Wakil Sekretaris Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Provinsi Papua, Pdt. Bim Mauri berharap kepada ketua dan pengurus Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Jayapura yang baru dilantik tetap bergandeng tangan dan semangat dalam menjaga budaya Papua.
“Kepada ibu ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik, saya berharap tetap bergandeng tangan dan dalam semangat semboyan Kabupaten Jayapura ‘Khenambay Umbai Reay Mai’ (Satu Utuh Ceria Berkarya Meraih Kejayaan),”
“Kita harus jaga semboyan ini, sebab hanya kita yang bisa jaga budaya kita, bukan orang lain. Hanya kita yang ada di Kabupaten Jayapura, di Tanah Tabi ini yang bisa jaga semua yang kita anggap penting dan merupakan bagian dari hidup kita itu yang kita bisa jaga,” harapnya.
Mauri juga berharap, selama lima tahun kedepan kepengurusan harus bekerja dengan baik, saling mendukung, menghormati dan mengasihi satu sama yang lain.
“Sehingga tugas-tugas kita ini dapat dikerjakan dengan baik bagi keluhuran budaya kita, cita-cita dan semangat di dalam budaya kita serta didalam itu semua sebagai orang yang beriman, kita selalu mengagungkan dan memuliakan nama Tuhan,”tandas Mauri.
Dilanjutkan Dengan Ibadah Syukur Bersama
Peristiwa yang terjadi setahun yang lalu menyisakan berbagai persoalan sosial dan menimbulkan trauma berkepanjangan bagi masyarakat yang terdampak bencana akibat kehilangan anggota keluarga dan sanak saudara serta kehilangan rumah maupun harta benda pada musibah tersebut.
“Karena ini peringatan satu tahun bencana alam banjir bandang, tanah longsor dan luapan air Danau Sentani, maka pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar upacara dan ibadah syukur. Inikita lakukan untuk mendoakan arwah para korban meninggal pada peristiwa tersebut,”kata Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, dalam arahannya pada Upacara Peringatan Satu Tahun Bencana Alam Banjir Bandang dan Longsor, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (16/3) pagi.
Menurutnya, kehadiran semua pihak pada upacara tersebut sebagi tekad agar peristiwa bencana alam itu tidak terulang lagi.
Lebih lanjut Mathius mengungkapkan, bahwa di peringatan satu tahun bencana alam banjir bandang dan longsor, semua pihak berkomitmen agar bencana serupa tidak terulang.
“Dan kita terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat di sekitar Cagar Alam Cycloop agar menjaga dan merawat alam disekitar kita.Ini kita lakukan bersama unsur stokeholder lain di pemerintahan maupun LSM-LSM yang ada,”ujarnya.
Usai upacara, seluruh peserta upacara diarahkan ke kawasan penyangga Cagar Alam Cycloop untuk melakukan penandatanganan komitmen bersama penyelamatan Cagar Alam Cycloop dan melakukan penanaman pohon, yang juga dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-37 tahun 2020.
Sementara untuk ibadah syukur perintah satu tahun bencana tersebut, hingga berita ini diturunkan masih berlangsung di Kemiri, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.(jems)