Jayawijaya Rawat 12 Pasien Positif Covid-19

Ketua Tim Covid-19 Jayawijaya dan Ketua Tim Covid-19 Lapago Saat Menggelar Jumpa Pers

Wamena (KT) – Adanya penambahan Kasus baru di Kabupaten Jayawijaya, itu berarti hingga saat ini ada 12 Pasien Covid-19 yang di Rawat di Jayawijaya.

“Kita melihat situasi covid yang ada di jayawijaya, kita kemarin yang sudah disampaikan ada tambahan 3 kasus, dan hari ini kita punya tambahan lagi 1 kasus,” kata Ketua Tim Covid-19 Jayawijaya, Jhon Richard Banua,SE.M.Si.

Diakui, saat ini Pasein Covid menjadi 12 pasien yang kita rawat, karena ada tambahan dan itu tadi pagi baru disampaikan dari Jayapura kepada Tim Covid-19 Jayawijaya.

Menurutnya, keterlambatan Jayawijaya menerima hasil Swab dikarenakan, Jayawijaya harus mengirimnya ke Jayapura dan hasil swab kita yang kita kirim ke jayapura ini bisa sampai satu minggu atau 7 hari, bahkan sampai dengan 10 hari baru hasil itu keluar.

“Jadi memang kalo teman-teman atau masyarakat melihat bahwa masa di dalam waktu 1 hari kok ada tambahan sedang hasil kita kirim bisa perhitungan 3 sampai 4 hari ternyata tidak kita punya hasil itu bisa 7 sampai 10 hari,” ungkap Jhon Banua.

Menurutnya, tambahan Pasien di Jayawijaya merupakan hasil dari Rapid Test dua minggu lalu, dan hasilnya baru diterima oleh Tim Covid Jayawijaya.

“Jadi memang kita melihat situasi ini bukan kita buat-buat atau apa, karena ini hasil dari lab di provinsi maka kita terima hasil itu. Saya kira situasi tambahan seperti itu,” ungkap Jhon Banua.

Diakui Ketua Tim Covid Jayawijaya, alat PCR sudah ada di wamena dan sudah tiba, namun kita lagi menunggu tenaga yang nanti akan pasang alatnya.

Diakui Bupati, Alat Swab sudah ada, namun masih menunggu tenaga operator yang mengoperasikan Mesin tersebut, paling tidak dalam satu minggu kedepan, alat Swab sudah dapat kita gunakan.

“Saya kira bahwa kami dari tim covid akan berusaha bagaimana kita akan sistem rapid per wilayah kita akan lakukan rapid per wilayah, karena kita harus benar-benar di satu lorong itu kita harus tuntas seratus persen kita harus rapid,” kata Jhon Banua.

Kedepan, setelah didukung alat Swan, Tim akan akif turun kelapangan guna melakukan rapid test, dan jika ada yang berstatus reaktif, maka kita langsung karantina dan langsung melakukan swab.

“Kita lihat situasi yang ada ini sudah bukan dari luar atau dari mana-mana tapi ini adalah lokal,” ungkap Jhon Banua.

Kata Jhon Banua, untuk saat ini warga masyarakat harus berhati-hati Jadi dengan tranafusi lokal atau penularan lokal yang bisa melalui OTG.

“Jadi saya berharap kita harus lakukan ini dengan baik penanganan ini karena orang bicara kita bahwa Jayawijaya tidak menangani covid ini dengan baik, Saya kira kami sudah melakukan dengan baik,” Kata Ketua Jhon Banua.

Sementara itu, Ketua Tim Covid Wilayah Lapago, Marthin Yogobi yang juga sebagai Wakil Bupati Jayawijaya mengungkapkan, untuk saat ini, di wilayah lapago sudah lebih banyak dilakukan himbauan dan sosialisasi.

“Jadi tugas mereka itu bagaimana mensosialisasikan bahaya penyakit ini, untuk kita membatasi ruang gerak penyebaran di beberapa kabupaten, karena di wilayah lapago yang mungkin yang paling banyak adalah yang sekarang kasus ada itu hanya jayawijaya dengan Mamberamo tengah,” kata Marthin Yogobi.

Marthin Yogobi berharap kepada Bupati yang ada di wilayah lapago, supaya dapat melakukan hal yang sama, sehingga mata rantai penyebaran virus corona ini kita bisa batasi penyebarannya di wilayah lapago.

Kata Marthin Yogobi, tugas adik-adik relawan hanya melakukan mensosialisasi, bukan untuk mendata, karena untuk mendata itu menjadi tugas tim gugus tugas.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *