Nabire, (KT) – Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat Kampung (Dispendukcapil, BPMK) Provinsi Papua Tengah membagikan 80 unit box kontainer (rumah perjualan) kepada para pedagang mama-mama di Kabupaten Nabire, Sabtu (2/2/2024). Proses pembagian secara simbolis di Pantai Nabire diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM. Saat proses berlangsung, momen yang menyentuh terjadi ketika mama-mama pedagang meneteskan air mata kebahagiaan.

Bantuan sederhana berupa box kontainer dengan ukuran kurang lebih 3 meter kali 2 meter sangat berarti bagi mama-mama pedagang Orang Asli Papua (OAP). Selama ini, mereka terlihat berjualan tas noken dan pinang di pinggir jalan dengan hanya berbekal terpal dan tenda sebagai atap pelindung.
Flora Nawipa, salah satu penerima bantuan, menyuarakan perasaan kesalnya sebagai anak seorang perintis yang sering diabaikan oleh pemerintah. Momen penyerahan bantuan oleh Mama Gubernur menjadi jawaban doa baginya, membawa kebahagiaan dan keyakinan akan pemerataan pembangunan di Provinsi Papua Tengah.
“Saya ini anak seorang perintis. Orang sering menyampaikan, kenapa tidak ada pemerintah memperhatikan kamu. Namun, saya hanya bisa diam dan berdoa. Dan hari ini Tuhan menjawab doa “Flora” berkat kehadiran Mama Gubernur,” ujar Flora.
Mama Letrince Weror, tinggal di pesisir Nabire, menyampaikan terima kasih atas perhatian Ibu Gubernur terhadap para penjual pinang di pinggir jalan. Mereka yang selama ini berjualan tanpa perlindungan dari debu dan panas matahari, kini dapat berjualan dengan nyaman menggunakan box kontainer. Selain sebagai tempat berjualan, box kontainer juga berfungsi menyimpan hasil dagangan yang belum terjual.
Para pedagang mama-mama Papua menyatakan bahwa bantuan ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi mereka. Mereka berharap bantuan ini tidak hanya sekali ini saja dan mengundang Ibu Gubernur untuk melihat langsung hasil rajutan pengerajin tas noken dan penjual pinang.
Petani kopi Elimer Tekege dari Deiyai menyambut baik bantuan mesin Grinder dan Sangrai Kopi untuk kelompok tani. Bagi mereka, bantuan ini sangat berarti karena terakhir kali mereka menerima bantuan serupa dari pemerintah pada tahun 1980an. Elimer Tekege berharap perhatian pemerintah akan membantu mengembangkan kembali produktivitas kopi Moenamani.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, berharap seluruh masyarakat di Provinsi Papua Tengah dapat bekerja keras dan menekuni pekerjaan sehari-hari. Ia juga akan memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk mendukung usaha masyarakat.
“Sumber Daya Alam kita sangat mempuni, kita bisa memiliki lumbung pertanian sendiri. Kita tidak boleh membiarkan lahan kita tidur, mari kita garap, agar kita tidak lagi mengharapkan sumber bahan pokok dari luar Papua Tengah,” ungkapnya.
Ia berharap agar masyarakat dapat lebih produktif dan bekerja keras. Provinsi Papua Tengah memiliki potensi unggulan dari sektor pertanian seperti kopi Moanemani dan Kopi Paniai, serta sektor kelautan, perikanan, dan peternakan.
Bantuan yang diserahkan meliputi 2 unit mesin Grinder dan Sangrai Kopi, mesin giling dan pipil jagung, serta 80 unit box kontainer untuk pedagang mama-mama Papua Tengah di Nabire. Ribka Haluk juga memberikan bantuan modal usaha bagi mama-mama yang menerima box kontainer sebagai dukungan dalam mengembangkan usaha mereka.