Jayapura,Kawattimur – Empat orang korban yang melarikan diri dari aksi pembantaian pekerja bangunan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kali Yigi dan Kali Aorak, Distrik Yigi, Nduga, selamat setelah berhasil meloloskan diri, Selasa 4 Desember 2018.
Mereka ditemukan Tim Gabungan TNI/Polri dalam perjalan dari Distrik Mbuma menuju Distrik Yigi yang menjadi lokasi pembantaian terhadad para pekerja proyek jembatan penghubung Jalan Trans Papua itu.
Kondisi dua dari empat korban selamat dalam keadaan luka tembak, dimana saat ini para korban dalam perjalan untuk dievakuasi di Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa sore, menuturkan, keempat korban yang berhasil ditemukan yakni Martinus Sampe, Jefrianto, Irawan dan Jhon. Keempat korban telah dievakuasi dari Ditrik Mbuma Kabupaten Nduga menuju Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk mendapatkan perawatan medis.
“Dalam perjalan tim menemukan empat korban dan selanjutnya mereka saat ini dalam perjalan menuju Wamena untuk dievakuasi,” terang Kamal melalu jaringan selularnya, Selasa sore.
Dijelaskan lebih lanjut, dua dari empat korban yakni Martinus Sampe dan Jefrianto merupakan pekerja pada PT. Istaka Karya. Sementara Irawan merupakan karyawan Telkomsel, sedangkan John sendiri merupakan petugas Puskesmas setempat.
Keterangan yang diterima Tim Gabungan dari keempat korban menyebutkan, bahwa Pos TNI Yonif 755/Yalet yang berada di Distrik Mbuma telah hancur diserang anggota KKB dibawah komando Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan mereka.
Akibatnya, seorang prajurit TNI tewas tertembak di pos tersebut. Sementara seorang rekan korban mengalami luka karena terkena serpihan proyektil peluru dari KKB.
“Kelompok KKB dibawah pimpinan Egianus Kogoya saat melakukan penyerangan terhadap Pos TNI didukung masyarakat setempat kurang lebih sebanyak 250 orang. Ini informasi yang kami terima dari keempat korban,” terang Kamal.
Kamal menambahkan, hingga saat ini aparat gabungan TNI/Polri yang berjumlah kurang lebih dari 150 personil masih dalam perjalan menuju Kali Kali Yigi dan Kali Aorak yang menjadi tempat pembantaian pekerja tersebut. (Ara)