Pemakaman Massal Ditunda, Gubernur Minta Korban Banjir Cek Sanak Keluarganya di RS Bhayangkara

Pemakaman Massal Ditunda, Gubernur Minta Korban Banjir Cek Sanak Keluarganya di RS Bhayangkara

JAYAPURA, Kawattimur – Rencana pemakaman massal korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura yang sedianya di lakukan hari ini, Rabu (20/3/2019) siang, harus ditunda sementara.

Hasil koordinasi terakhir, menurut Gubernur Papua, Lukas Enembe, pemerintah bersama pihak kepolisian memberikan waktu kepada para korban bencana agar melapor ke rumah sakit. Hal itu kata Gubernur, berkenan dengan korban jiwa yang hingga saat ini belum teridentivikasi.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kapolda Papua dan pihak gereja. Kami sepakat untuk menunggu laporan dari keluarga korban, karena masih ada jenazah yang sampai sekarang belum teridentifikasi,” kata Gubernur saat memberikan keterangan pers Gedung Negara, Rabu (20/3/2019) didampingi Sekda Papua, Hery Dosinaen, S.IP. M.KP. M.Si kepala BPBD Provinsi Papua, Welliam Manderi dan sejumlah kepala OPD terkait.

Lanjut Gubernur, dengan adanya penundaan pemakaman massal ini, masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar segera mengecek RS. Bhayangka.

“Kami persilahkan pihak keluarga untuk mengecek di Rumah Sakit Bhayangkara, jika korban itu merupakan bagian dari keluarga mereka silahkan dibawa keluar. Tapi yang tidak ada nama kita akan lakukan pemakaman massal di Kampung Harapan,” katanya.

Disinggung mengenai kulkas atau freezer penyimpanan jenazah korban banjir bandang, Mantan Bupati Puncak Jaya tersebut mengaku, freezer saat ini masih dalam kondisi aman.

“Kapolda juga mengakui bahwa Rumah Sakit Bhayangkara sanggup menampung jenazah para korban yang kemungkinan masih bertambah. Jadi tidak ada masalah, berapa lamapun siap menerima jenazah,” katanya lagi.
Selanjutnya Gubernur bersama SKPD terkait akan mengunjungi enam pokso darurat bencana di Kabupaten Jayapura untuk meliht secara langsung kondisi korban.(TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *