JAYAPURA Kawattimur,- Manajemen PT Freeport Indonesia berkomitmen mendukung tim berjuluk “Mutiara Hitam” Persipura Jayapura untuk tetap berkompetisi di liga Indonesia tahun ini.
Perusahaan tambang emas terbesar itu ingin melihat Persipura kembali berprestasi dengan menjadi juara liga 1 musim ini.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Manajer External Corporate Communication, PT Freeport Indonesia, Kerry Yarangga, saat di konfirmasi, Senin, 15 April 2019, terkait dengan rencana penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara PT Freeport Indonesia dan Manajemen Persipura Jayapura.
“Kalau MoU tidak ada masalah, sudah selesai antara manajemen Persipura dan Freeport, kita tetap komitmen mendukung Persipura,” kata Terry.
Menurutnya, penundaan pertemuan antara manajemen Persipura dan PT Freeport di Mimika pekan lalu, bukan terkait dengan penandatanganan MoU, tetapi itu hanya kegiatan gala dinner dan coaching clinic.
“Kita akan jadwalkan ulang kegiatan Persipura di Mimika, apakah nanti di putaran kedua kompetisi, yang jelas, pertemuan tertunda bukan berarti kita tidak bantu Persipura, kita tetap komitmen mendukung Persipura, jadi nanti kalau pertemuan nya jadi, maka sekaligus kita akan penyerahan dokumen MoU kepada Persipura,” ujarnya.
Terry mengaku, Persipura Jayapura tak perlu ragu soal dukungan Freeport, manajemen sangat komitmen dan mendukung satu-satunya klub Papua yang masih bertahan di sepak bola kasta tertinggi Indonesia ini. “teman-teman di manajemen Freeport itu hanya ingin Persipura kembali berprestasi,” ucapnya.
Terry menambahkan, Persipura dengan pemain-pemain Papua bersama beberapa pemain asingnya bisa melakukan persiapan dengan baik dan diharapkan bisa kembalikan kejayaan Persipura seperti tahun-tahun sebelumnya. “kami ingin melihat Persipura kembali juara, bukan saja manajemen Freeport tapi seluruh masyarakat dan seluruh insan sepak bola tanah Papua,” pungkasnya.
Disinggung terkait dengan berapa jumlah yang di kucurkan untuk Persipura tahun ini dirinya belum memastikan berapa jumlah dana yang akan di berikan kepada manajemen Persipura tahun ini.
Sementara itu Wakil Manajer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun yang juga adalah Media Officer Persipura mengaku rencana mereka manajemen Persipura untuk bertemu dengan Manajemen PT. Freeport Indonesia batal di lakukan minggu kemarin.
“Batal, Freeport minta di undurkan Juni atau Juli,” terangnya saat di konfirmasi.
Diketahui, Bank Papua dan PT Freerport Indonesia dalam dua musim kompetisi (2019-2020) mengucurkan anggaran sebesar Rp 35 Miliar. Bank Papua mengelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar dan PT Freerpot Rp 15 Miliar. (get)