150 Pedaganag Di Pasar Youtefa Ditertibkan

150 Pedaganag Di Pasar Youtefa Ditertibkan

JAYAPURA (KT) – Pemerintah kota (Pemkot) Jayapura kembali menertibkan pedagang yang berjualan Pasar regional Youtefa lama yang terletak di Distrik Abepura, Kamis (25/2) pagi.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) kota Jayapura, Robert Awi, mengatakan ada sekitar 150 pedagang yang ditertibkan termasuk Mama-mama Papua yang berdagang. Mereka ini akan dipindahkan ke pasar Youtefa yang baru.

Pihaknya akan menertibkan beberapa lapak sekaligus memasang papan himbauan di ruas jalan yang selama ini dipakai untuk berjualan.

“Kami meminta kepada pedagang Mama-mama Papua pindah ke pasar regional yang baru, sehingga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di ruas jalan pasar lama Youtefa,” katanya.

Wakil wali kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan penertiban di pasar Youtefa merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya pada Desember tahun lalu Pemkot melalui Disperindagkop telah menertibkan beberapa lapak di dua titik.

“Saya minta kepada petugas yang telah di tunjuk, untuk menertibkan pedagandi di pertigaan masuk sampai ke tempat penjualan ikan dan pedagang yang ada di pinggir kali (pasar pagi),” ujar Rustan dalam sambutannya.

Ia meminta para petugas agar dalam melakukan penertiban mengedepankan langkah persuasif, berdialog dengan para pedagang yang susah di atur.

“Jika ada yang masih melawan ambil tindakan, untuk memperlancar penertiban kita,” katanya.

Rustan mengungkapkan ada pedangang (ikan) masih menetap dan berjualan di tempat yang sudah dilarang. Sehingga dirinya meminta petugas pasar Youtefa selalu menjaga setelah dibersihkan.

“Saya minta ada petugas yang jaga disini, karena kalau kita lengah sedikit ada pedagang yang datang berjualan lagi,” katanya.

Terkait itu, Rustan meminta petugas agar mendata pedagang yang betul-betul berjualan disini dan yang baru. Kerena menurutnya, ada pedagang yang sudah pindah ke pasar yang baru tetapi ditunjuk orang lain untuk berjualan disini sehingga memiliki dua tempat jualan.

“Ada begitu, saya harap petugas harus data itu, sehingga diketahui mana orang yang bandel yang susah di atur biar jelas dan kita tahu,” katanya.

Ia berharap, setiap petugas pasar dapat memperhatikan agar jangan lagi ada pedagang yang masuk ke tempat yang sudah dibersihkan sehingga jangan terulang.

“Jangan sampai kita tertibkan hari ini, besok muncul lagi pasti akan bertambah, masa kita mau lakukan penertiban terus? Ini yang kita jaga,” punkasnya. (Ard)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *