Yalimo (KT) – Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan memantau langsung jembatan yang terputus di Kali Bion Kilometer 63 Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.
Dalam kunjungan itu, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan didampingi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wamena Sepnat Kambu dan Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang.
Usai melakukan kunjungan dan memantau langsung kerusakan jembatan dan jelan di Kali Bion Kilometer 63 Distrik Abenaho, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan menjelaskan, kejadian yang terjadi merupakan bencana diluar kemampuan manusia.
Namun pada intinya, penanganan darurat tetap dilakukan dengan membuat jalan alterntif atau jalan darurat untuk menghubungkan kedua Kabupaten.
“Paling tidak harus ada lalu lintas duku, sehingga ada konektifitas antar daerah, agar ekonomi tetap berjalan,” ungkap Ir. Yudha Handita Pandjiriawan, Selasa (2/3/2021) di Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.
Selain pembuatan jalan basah sementara, PJN akan membuat jembatan sementara yang sudah diawali dengan pemasangan Bronjong di lokasi Jembatan Kali Bion.
Tujuannya agar jembatan sementara itu bisa digunakan sementara selama satu tahun sambil menunggu pembangunan jembatan Permanen yang lebih kokoh dan lebih baik lagi.
Untuk target pekerjaan pembangunan jembatan darurat, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan menjelaskan, akan membutuhkan waktu satu bulan hingga selesai.
Sedangkan untuk rencana pembangunan jembatan permanen, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan menyebutkan, pihaknya akan menganggarkan dan mengerjakannya pada Tahun 2021.
“Mulai tahun ini, dananya sudah ada, namun kita desainkan dan lelangkan baru tahun ini mudah-mudahan kita mulai,” Ir. Yudha Handita Pandjiriawan.
Selain memantau Jembatan Kali Bion, Ir. Yudha Handita Pandjiriawan juga memantau jembatan lainya yang tidak jauh dari lokasi Kali Bion, dan menyebutkan akan dikerjakan dalam waktu yang tidak lama.(NP)