Pemda Jayawijaya Kembali Salurkan Bantuan Bama Bagi Warga Terdampak Banjir

Bupati Kabupaten Jayawijaya Bersama Kedeputian V Kantor Staf Presiden RI, Laus Deo Calvin Rumayom, Saat Menyalurkan Bantuan Bahan Makanan Kepada Masyarakat Yang Terdampak Banjir

Wamena (KT) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya kembali menyalurkan bantuan Bahan Makanan (Bama) kepada warga masyarakat yang terdampak banjir di 23 Distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Salah satu Kampung yang mendapat bantuan Bama tersebut adalah Kampung Wogi yang berada di Wilayah Distrik Silo Karno Doga Kabupaten Jayawijaya.

Selain kampung Wogu yang menerima bantuan bahan makanan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, beberapa kampung yang ada di Wilayah Distrik Solo Karno Doga juga mendapat bantuan yang sama, dimana daerah tersebut merupakan daerah yang berdampak parah akibat meluapnya kali Balim.

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, usai menyerahkan batuan Bama kepada warga masyarakat yang ada di Dstrik Silo Karno Doga menjelaskan, selain Distrik Silo Akrno Doga, beberapa tempat yang ada di Distrik Asologaima juga mengalami dampak banjir yang sama.

Sehingga menjadi keharusan bagi pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk melihat kesulitan masyatakat, sekaligus mendistribusiakan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak banjir.

Apalagi, selama dua minggu di bulan Maret, curah hujan di Wilayah Kabupaten Jayawijaya cukup tinggi, yang menyebabkan banjir di beberapa tempat, sehingga kebun-kebun masyarakat tergenang akibat luapan air dari kali.

“Saya kira ini kepedulian kami pemerintah untuk melihat masyarakat di Jayawijaya jadi kita arah ke Kapung Wogi, saya lihat bahwa begitu curah hujan sedikit saja air tergenang, saya himbau kepada masyarakat jangan membuat bendungan-bendungan untuk bendung aliran airnya,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya.

Dirinya berharap dan berpesan kepada Kepala Distrik untuk selalu tetap berada di tempat tugas masing-masing, agar dapat memantau dan membantu masyarakat yang benar-benar terdampak banjir.

Sementara itu, Kedeputian V Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (RI), Laus Deo Calvin Rumayom menyebutkan, kunjungannya ke Kabupaten Jayawijaya untuk melihat bagaimana perkembangan pembangunan di Jayawijaya.

Selain itu juga, dirinya bersama Bapak Bupati melakukan Tour langsung ke kampung-kampung untuk melihat perkembangan masyarakat terkait dengan bencana alam banjir yang menggenangi lahan perkebunan.

Menurutnya, hampir seluruh wilayah di Indonesia menghadampi Curah Hujan yang cukup tunggi.
“Bapak Presiden juga mengistruksikan kepada kami untuk melakukan Monitoring ke setiap daerah di seluruh Indonesia khususnya di Papua dan lebih khusus di Kabupaten Jayawijaya,” kata Calvin Rumayom.

Dirinya berharap, pemerintah harus bersiaga untuk melakukan pendampingan terhadap aparat kampung baik tingkat Distrik dan juga tingkat kampung untuk bisa memastikan koordinasi terkait kondisi yang terjadi di lapangan.

Namun, dari upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dirinya sebagai Staf Presiden RI memeberikan Apresiasi kepada Bupati Kabupaten Jayawijaya yang benar-benar memberikan perhatian kepada masyarakat di tingkat kampung dan distrik dengan menyiapkan cadangan makanan untuk megantisipasi situasi-situasi kritis dalam masa musim penghujan.

Diakui, dari pantauannya sendiri di lapangan, memang terjadi luapan sungai balim, sehingga untuk hal ini, dirinya akan memeberikan laporan kepada Bapak Presiden, termasuk masih banyaknya insfrastruktur yang perlu dibangun.

“Saya dengan pak bupati bersama tim pemerintah daerah melihat bahwa ada banyak jalan – jalan yang belum diaspal dan kemudian perlu fasilitas perumahan yang memadai kami juga akan laporkan dan mengkoordinasikan melalui kepala staf presiden ke kementrian terkait sehingga harapan kami melalui kehadiran kami disini membantu pak bupati untuk mendorong percepatan pembangunan Kabupaten Jayawijaya,” Calvin Rumayom

Sesuai dengan instruksi presiden No. 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, tentu akan dipikirkan apa program prioritas 2021 yang bisa dilakukan yang disesuaikan dengan kondisi rill sesuai dengan lingkungan masyarakat.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Walak, Marinus Tabuni menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah karena telah membantu masyarakat yang saat ini benar-benar membutuhkan, terutama masyaraat yang benar-benar terkena dampak banjir.

“Sementara ini mereka tidak makan, makan susah karena kebun semua tertutup dengan air,” kata Marinus.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *