Perbaiki Kualitas Minuman Tradisional, Binaan Pertamina di Papua Ini Produksi Jamu Kekinian

Jayapura, (KT) – PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan mempunyai andil besar dalam pemulihan kondisi UMK di masa pandemi. Salah satunya dengan memberikan dukungan berupa penyerapan 10 ribu berupa produk herbal, multivitamin, desinfektan, masker dan sebagainya yang dapat mendukung upaya pencegahan virus Covid-19.

Salah satu produk herbal milik Ririn Musti Wijayaningsih binaan Pertamina ini mungkin bisa jadi salah satu opsinya. Pemilik UMK Ty’p Herbal Drink Papua ini memiliki racikan khusus yang diyakini ampuh untuk menangkal virus Covid-19. “Kami punya produk Temulawak Mix, berisi campuran temulawak, jahe, kunyit, dan sereh. Bahan-bahan ini bisa meningkatkan imun dan daya tahan tubuh,” jelasnya.

Sebelum itu, Ririn punya cerita sendiri alasan berbisnis minuman herbal. Ia mengatakan, hampir seluruh anggota keluarganya gemar mengonsumsi jamu atau minuman herbal dari penjual keliling. “Saya terinspirasi memproduksi jamu dengan kemasan yang praktis dan higienis serta memiliki cita rasa yang kekinian. Ada produk minuman rasa Beras Kencur Latte” imbuhnya.

Setelah menemukan formula yang pas, bisnisnya pun mengalami kemajuan cukup pesat. Dalam sebulan, ia mampu memproduksi hingga 2 ribu botol jamu. Namun, jumlah itu naik sebesar 150 persen setelah dirinya menjadi mitra binaan Pertamina pada tahun 2020 lalu. Kini ia mampu memproduksi aneka minuman herbal hingga 5 ribu botol dalam sebulan.

Usaha yang berbasis di ujung timur Indonesia yakni di Jalan Raya Sentani Waena Jayapura Papua ini banyak memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Dengan cara itu, keterbatasan lokasi tidak menjadi penghalang untuk dapat mempromosikan produknya ke seluruh Nusantara. “Bagi yang penasaran tentang apa itu Ty’p Herbal Drink bisa buka media sosial kami @typjamoe_ dan katalog produknya di @catalog.typjamoe,” tutur Ririn.

Keputusannya bergabung menjadi binaan Pertamina turut mendatangkan manfaat tidak hanya untuk Ririn, melainkan orang di sekitarnya. Sebelum menjadi binaan, Ririn belum memiliki karyawan. Kini ia punya 4 orang karyawan yang merupakan ibu rumah tangga di sekitar rumahnya. Sehingga menjadi salah satu implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengapresiasi bisnis yang dijalani oleh Ririn. Menurutnya, masyarakat bisa membantu upaya kebangkitan UMK dengan membeli produk mereka. “Melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain mengimplementasikan SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan ESG terutama dibidang sosial. ESG atau Environmental, Social & Governance (ESG) Management, merupakan langkah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang berfokus pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *