Wamena (KT) – Lebih banyak Pengusaha Orang Asli Papua (OAP) di Wilayah Kabupaten Jayawijaya yang terus bertambah, dari pada paket pekerjaan.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, ketika di temui Kamis (5/8/2021), di Gedung Otonom Wamena menjelaskan, paket pekerjaan yang dimiliki pemerintah sangat terbatas dan sedikit jika dibandingkan dengan Pengusaha OAP yang terus bertambah di Kabupaten Jayawijaya.
“Dengan situasi Covid-19 ini, pendanaan kita terbatas yang dibanding banyaknya pengusaha OAP yang main meningkat hampir 200-an,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Namun sesuai komitmen, dirinya sebagai Bupati bersama Wakil Bupati Jayawijaya, akan tetap memberdayakan Orang Asli Papua, dimana hampir semua pekerjaan yang dibawah dari 2,5 Miliar telah diserahkan kepada Pengusaha OAP.
“Hampir semua yang dibawah dari 2,5 Miliar, itu semua OAP, tidak ada yang kita keluarkan ke Non OAP,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Menurut Bupati, pembagian paket pekerjaan kepada Pengusaha OAP sudah sesuai dengan Komitmen Pemerintah Kabupaten Jayawiaya dan itu sudah mencapai 100 persen.
“Yang belum dapat ini yang menuntut terus, tapi kita mau bagi dari mana lagi, jadi tidak bisa kita paksakan kalau 200 sekian yang semua dapat, itukan tidak bisa,” kata Bupati Jayawijaya.
Untuk hal itu, Bupati Jayawijaya berharap kepada Pengusaha OAP Jayawijaya untuk dapat memahami kondisi paket pekerjaan dan kegiatan yang saat ini terbatas.
Untuk memastikan, Bupati Kabupaten Jayawjaya telah berkoordinasi dan menanyakan langsung kepada Kepala ULP tentang peket pekerjaan, namun semua paket pekerjaan sudah habis.
“Saya Tanya kepala ULP, ko kasih daftar untuk 30 nama ini lagi, ko masih punya kegiatan ka tidak, kalau ada ko kasih semua sa bilang, tapi ULP bilang sudah tidak ada. Kalau sudah tidak ada ini saya mau ambil dan bawa kegiatan dari mana lagi,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya.(NP)
