NABIRE, (KT)- Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM., secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) bagi 100 tenaga kontrak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Papua Tengah tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Wicaksana Laghawa, Polres Nabire, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Nabire, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah setempat.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Anwar Damanik memberikan apresiasi kepada peserta Diklatsar dan menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah awal dalam membentuk Satpol PP yang disiplin, tangguh, dan profesional. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan kesempatan untuk memperdalam kompetensi dan meningkatkan kesiapan dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan.
“Diklatsar ini diharapkan mampu menciptakan komunikasi yang efektif dan menumbuhkan semangat kerja tinggi di kalangan peserta. Ini sangat penting agar pelaksanaan pemerintahan yang tertib dan aman bisa terwujud,” ujar Anwar.
Pelatihan yang berlangsung selama enam hari, dari tanggal 4 hingga 9 November 2024 ini, mencakup berbagai materi penting. Selain pelatihan fisik dan kedisiplinan, para peserta juga akan mempelajari aspek-aspek hukum, termasuk pemahaman mendalam tentang peraturan perundang-undangan dan kebijakan terkait tugas Satpol PP.
Anwar Damanik menegaskan bahwa sebagai ujung tombak dalam penegakan peraturan daerah, Satpol PP dituntut memiliki profesionalisme tinggi. Ia berharap anggota Satpol PP mampu menjalankan tugas dengan baik, menegakkan peraturan, menjaga ketertiban, dan melindungi masyarakat sesuai standar etika dan kepatutan.
“Teruslah belajar, karena proses belajar adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Jangan pernah ragu atau menyerah dalam menghadapi tantangan,” pesan Anwar kepada para peserta.
Melalui Diklatsar ini, Pj Gubernur berharap agar setiap peserta dapat menerima pembekalan secara maksimal dan menjadi anggota Satpol PP yang kompeten serta berkontribusi nyata bagi pembangunan Papua Tengah yang lebih baik.