Nabire, (KT)– Sebanyak 40 pemimpin agama Kristen Protestan dan Katolik dari Papua Tengah resmi dilepas oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk mengikuti program wisata rohani ke Israel. Acara pelepasan berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire. Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, memimpin seremoni pelepasan dengan simbolis menyematkan topi dan menyerahkan koper kepada dua perwakilan peserta.

Peserta wisata rohani ini terdiri dari 30 pria dan 10 wanita yang dijadwalkan bertolak dari Nabire menuju Jakarta pada 27 Desember 2024, sebelum melanjutkan perjalanan ke Israel. Program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Papua Tengah dalam mendukung penguatan nilai-nilai keagamaan di wilayah tersebut.
“Wisata rohani ini merupakan program prioritas pemerintah untuk mendukung pengembangan spiritual dan moral para pemimpin agama, sehingga dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Papua Tengah,” ujar Anwar dalam sambutannya.
Dalam pesannya, Anwar meminta para peserta menjaga nama baik Indonesia, khususnya Papua Tengah, selama berada di luar negeri. “Bapak dan Ibu membawa representasi karakter masyarakat Papua Tengah. Oleh karena itu, jaga sikap, perilaku, dan ucapan,” katanya.
Selain itu, Anwar juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan selama perjalanan. “Kondisi wilayah yang akan dikunjungi memiliki potensi risiko karena konflik antarnegara. Jadi, tetap waspada, ikuti arahan pemandu, dan pastikan pergi sehat, pulang juga sehat,” tambahnya.
Program wisata rohani ini mendapat apresiasi positif dari para peserta yang menganggapnya sebagai kesempatan untuk memperkuat iman sekaligus meningkatkan solidaritas antarumat beragama di Papua Tengah.