Yahukimo, (KT) – Seorang anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengalami luka akibat dugaan penembakan oleh dua orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu malam (1/2). Korban, Aipda Syam (43), yang menjabat sebagai Kanit Intelkam Polsek Kurima, saat ini dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena.
Insiden terjadi sekitar pukul 19.00 WIT ketika dua pelaku mendatangi kios milik korban dengan berpura-pura berbelanja. Saat korban menanyakan keperluan mereka, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata yang diduga rakitan dan melepaskan tembakan. Korban sempat menghindar sebelum menyadari dirinya terkena luka tembak. Dalam upaya mempertahankan diri, korban memadamkan lampu dan berusaha mengambil senjata revolver yang disimpannya di bawah bantal.
Korban kemudian membalas tembakan ke arah pelaku sebelum bergegas menuju Pos TNI untuk meminta pertolongan. Tidak lama setelah kejadian, personel Sat Intelkam Res Jayawijaya yang dipimpin Ipda I Gede Cipta Adi Permana tiba di RSUD Wamena untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan dan Dugaan Keterlibatan KKB
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan proyektil atau benda asing di luka korban, sehingga pihak medis masih menyelidiki penyebab pasti cedera yang dialaminya. Sementara itu, pihak kepolisian menduga para pelaku memiliki keterkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ndugama, yang sebelumnya terdeteksi berada di Kampung Wulagaima, Distrik Kurima. Dugaan ini diperkuat dengan indikasi bahwa para pelaku mengetahui kondisi Polsek Kurima yang sedang kosong saat kejadian.
Kapala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kepolisian akan mengambil langkah tegas terhadap kelompok bersenjata yang mengancam keamanan masyarakat dan personel kepolisian.
“Kami terus melakukan pendalaman terhadap identitas pelaku dan tidak akan berhenti memburu mereka. Aparat keamanan akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan gangguan KKB,” tegasnya.
Pengamanan Diperketat, Masyarakat Diminta Waspada
Saat ini, Satgas Intel Ops Damai Cartenz telah mengoptimalkan jaringan intelijen dan berkoordinasi dengan Satgas Gakkum untuk melacak komunikasi serta pergerakan kelompok yang diduga terlibat.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Ia juga meminta warga yang memiliki informasi mengenai keberadaan kelompok bersenjata segera melapor kepada pihak berwenang.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menjaga stabilitas wilayah ini,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah menginstruksikan seluruh personel di wilayah Yahukimo untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan sistem pengamanan berlapis dalam bertugas.
Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap motif dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.