Jayapura, (KT)– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Jayapura Kota kembali menggelar operasi terhadap peredaran minuman keras (miras) ilegal. Dalam operasi yang berlangsung pada Jumat (14/2) malam di wilayah Abepura, polisi berhasil menyita ratusan botol miras berbagai merek serta mengamankan dua pria yang diduga sebagai pemilik barang ilegal tersebut.
Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Resnarkoba Polresta Jayapura Kota, AKP Febry V. Pardede, S.T.K., S.I.K., didampingi KBO Satresnarkoba Ipda Sunoto serta personel lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama menjelang pengumuman hasil sengketa Pilkada 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami melaksanakan operasi ini untuk menekan peredaran miras ilegal dan memastikan stabilitas Kamtibmas tetap terjaga, khususnya menjelang putusan MK terkait Pilkada 2024 di Kota Jayapura,” ujar AKP Febry.
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan sebanyak 465 botol miras berbagai merek dari tangan dua pria berinisial MF (18) dan WP (22) di kawasan Pasar Lama Abepura. Kedua pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Jayapura Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.
“Kedua pelaku akan dimintai keterangan guna menentukan langkah hukum selanjutnya. Kami terus berkomitmen dalam memberantas peredaran miras ilegal yang dapat memicu gangguan keamanan di masyarakat,” tambah AKP Febry.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak menjual maupun mengonsumsi miras tanpa izin resmi, mengingat dampak negatifnya terhadap keamanan dan ketertiban. Berdasarkan analisis kepolisian, banyak kasus kecelakaan dan tindak kriminalitas di Kota Jayapura terjadi akibat pengaruh alkohol.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dengan kepolisian dalam memberantas peredaran miras ilegal. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Jayapura,” pungkas AKP Febry.
