JAYAPURA (KT) – Direktur PDAM Jayapura, Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, optimis bahwa PT. AMJRN akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, dana penyertaan modal dari pemerintah kota sebesar Rp4,5 miliar per tahun sepenuhnya digunakan untuk peningkatan cakupan pelayanan, tanpa dialokasikan untuk operasional.
“Kami optimis dana ini benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan. Bahkan, tidak satu rupiah pun digunakan untuk biaya operasional. Fokus utama adalah memperluas cakupan distribusi air bersih,” ujar Entis saat berbicara dengan wartawan di salah satu hotel di Jayapura, Rabu (19/03/25).
Dari sisi kuantitas, PDAM Jayapura terus berupaya meningkatkan distribusi air dengan menangani sistem intake agar volume air yang tersedia bagi masyarakat semakin optimal.
“Jika melihat aspek ekonomi, investasi riil untuk mendapatkan sambungan air bersih biasanya membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta per pelanggan. Namun, dengan adanya penyertaan modal ini, beban biaya yang harus ditanggung masyarakat dapat dikurangi,” jelasnya.
Entis menambahkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk pemasangan jaringan distribusi utama serta penyediaan 2.000 sambungan rumah (SR) di wilayah Muara Tami. Langkah ini sekaligus menjadi jawaban atas program investasi yang sebelumnya dibatalkan.
“Kami bertanggung jawab memastikan layanan tetap berjalan optimal agar kepercayaan masyarakat terhadap PDAM Jayapura tidak menurun akibat pembatalan program sebelumnya,” pungkasnya.
(Berti Pahabol)