Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si mengistruksikan agar semua sekolah yang ada di Wamena dapat diaktifkan kembali.
Hal ini harus dilakukan akan proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasanya.
Menurut Bupati, tidak ada instruksi dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk meliburkan sekolah yang ada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
“Untuk sekolah kami tidak liburkan, saya telah memerintahkan Dinas pendidikan dan pengajaran Jayawijaya untuk membuka sekolah,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/9/2019) saat ditemui di Gedung ukumearek Asso Wamena.
Terkait tenaga pengajar atau Guru, Bupati Banua menjelaskan, tenaga pengajar sudah siap untuk mengajar dan nantinya akan dibantu oleh tenaga Guru dari Indonesia pintar dan juga tenaga pengajar dari TNI/Polri.
“Kami akan utamakan dahulu di kota untuk membuka seluruh akses sekolah,” kata Bupati Banua.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri I Wamena, Yosep Wibisono menjelaskan, pihaknnya siap membuka proses belajar mengajar di sekolah, namuun sampai saat ini pihaknya masih menunggu instruksi langsung dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.
Yosep Wibisono selaku Ketua MKKS juga berharap adanya dukungan pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati dan jajaran terkait bisa mengumpulkan semua tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada tenaga pengajar.
“Saya saat ini hanya bersifat menunggu adanya jaminan dari pemerintah daerah, kami tidak berani melaksankan proses belajar mengajar, karena saya anggap sepihak, tapi kami akan laksankan jika ada instruksi,” kata Yosep.
Diakui, tidak ada istruksi khusus yang menyatakan libur sekolah, namun karena keadaan situasional ppasca kejadian lalu, hampir semua sekolah di Wamena belum dapat berjalan atau aktif.
Selain itu, Yosep mengakui bahwa masih banyak tenaga guru yang mengalami trauma pasca kejadian kerusuhan, sehingga banyak siswa dann guru yang mencari tempat aman, baik itu di kota Wamena dan juga ada yang keluar kota Wamena.
Kepala Sekolah SMA Negeri I juga membantah adanya informasi yang menyebutkan sekolah akan dibuka bulan Januari.
Kata Yosep, Sekolah akan segera aktif, namun pihaknya saat ini hanya menunggu instruksi dinas pendidikan Provinsi dan Kabupaten untuk memberikan jaminan kepada tenaga pengajar yang ada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya secara keseluruhan.(NP)
