Wamena (KT) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap kepada seluruh mahasiswa khusus asal Kabupaten Jayawijaya untuk segera mendaftarkan dirinya jika ingin kembali melanjutkan kuliahnya di Kota Studi masing-masing.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Marthin Yogobi, SH.M.Hum mengakui, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya belum memiliki data terkait data Mahasiswa yang Eksodus dari luar Kota Studi Papua.
“Kami sendiri belum ada data, karena adik-adik Mahasiswa yang balim ke Wamena tidak melapor, dan pada saat mereka mau pulang baru kita tahu bahwa ada adik-adik Mahasiswa di Wamena,” ungkap Wabup Marthin.
Dijelaskan, menindaklanjuti kepulangan adik-adik Mahasiswa asal Papua ke Kota Studi masing-masing, Gubernur Provinsi Papua telah menunjuk dan memerintah Bapak Matius Murib dan Pdt. Alexander Mauri untuk mendata semua mahasiswa asli Papua yang hendak kembali ke Kota Studi masing-masing.
Menurutnya, kebetulan Pdt. Alexander Mauri berdomisili di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya, sehingga sangat besar peluang bagi adik-adik mahasiswa yang ada di Wilayah Pegunungan tengah untuk segera mendaftarkan dirinya jika ingin balik melanjutkan kuliahnya di kota Studi masing-masing.
Wakil Bupati Marthin memastikan, kepulangan anak-anak Mahasiswa asal Papua difasilitasi penuh oleh Provinsi Papua.
Terkait pembatasan waktu bagi pendataan dan pendftaran, Wabup Marthin menjelaskan belum ada informasi terkait hal itu, namun pendaftaran pemulangan adik-adik mahasiswa untuk pulang ke Kota Studi masing-masing masih dibuka seluas-luasnya.
Terkait pengadaan ternak Babi, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya meminta kepada Dinas Terkait untuk ditahun 2020 mendatang dapat mengusulkan untuk pegadaan ternak babi.
Jika hal itu dilakukan, tentunya ternak babi itu akan segera di distribusikan kepada masyarakat Jayawijaya yyang benar-benar membutuhkan.
“Dari kunjungan kami ke lapangan, masyarakat meminta, mereka sampaikan kami sudah kerja kebun, nah disini makanan yang bisa dimakan manusia pasti dimakan manusia, tapi makanan sisa ini mau kasih siapa,” kata Wabup Marthin.
Diakuinya, ternak babi masuk dalam visi misi Bupati Jhon Richard Banua dan Wakil Bupati Marthin Yogobi dikarenakan, hal tersebut adalah salah satu Misi dengan pendekatan kearifan lokal.(NP)