Wamena (KT) – Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Lanny Jaya Maretin Kogoya SH mengakui, hanya 29 Kepala Keluarga (KK) yang menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.
Sedangkan sebagian besar warga Kampung Gikur tidak menerima bantuan yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.
Hal itu karena adanya permainan aparat dalam hal ini Kepala Kampung Gikur yang sengaja bermain data penerima bantuan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.
“Nama Kk yang keluar hanya 29, sedangkan banyak yang ada Kk tapi tidak menerima bantuan, malahan ada Penerima dari tempat lain,” kata Maretin, Kamis (11/6/2020) di Wamena.
Dengan kejadian ini, sebagai Wakil rakyat sangat kesal dengan kelakukan Kepala Kampung Gikur.
Dirinya menilai, Kepala Kampung Gikur melakukan penipuan, karena setelah pembagian dana bantuan di Kampung Gikur sempat terjadi keributan di masyarakat.
Jelas Maretin, Kejadian keributan akibat pembagian dana yang tidak adik terjadi di Kampung Gikur, bukan terjadi dikampung Kuruguneri.
Selaku wakil rakyat, Maretin mengharapkan, kejadian di Kampung Gikur tidak terulang lagi di 354 Kampung 39 Distrik yang ada di Kabupaten Lanny Jaya.
Menurutnya, upaya pemerintah dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat di tengah Mewabahnya Covid-19 sudah sangat tepat dan layak diberikan apresiasi yang tinggi.
Namun dirinya, menyarankan agar dalam melakukan pendataan warga kampung, Kepala Kampung harus lebih proaktif, sehingga semua warga berhak untuk menerima bantuan yang disalurkan pemerintah Lanny Jaya.
Kepada Pemerintah, Wakil Ketua Fraksi Demokrat berharap, hal penyaluran bantuan kepada masyarakat dapat terus digalakkan pemerintah Lanny Jaya, agar masyarakat Lanny Jaya dapat sejahtera dan lebih mandiri.
Diakuinya, DPRD siap mengawal kegiatan pemerintah Lanny Jaya dan juga bisa bersama-sama melakukan pendaftaran warga masyarakat yang ada di tingkat Kampung dan Distrik.(NP)
