Wamena (KT) – Cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi, membuat perkebunan masyarakat yang ada di Wilayah Distrik Wesaput tergenang air akibat meluapnya Kali Balim.
Salah satu Ibu rumah tangga yang juga pekerja kebun masyarakat, Mama Agustina Oagai menjelaskan, Distrik Wesaput sendiri ada 7 Kampung dengan 1 kelurahan.
Kata Mama Agustina, untuk wilayah Distrik Wesaput, ada beberapa tempat yang tergenang air akibat meluapnya kali Balim, diantaranya, Parema, Sabulama, Kulama, Elopan dan kilimason yang terdapat dua Kampung telah terendam air, serta beberapa tempat dan perkebunan masyarkat tergenang air.
Dirinya berharap, pemerintah dapat melihat kejadian ini dan bisa menyiapkan Speat Boat, tujuannya agar masyarakat bisa mengangkut hasil perkebunan yang sudah terendam air.
“Daun hepereka dan Ubi yang kita sudah gali dan mau bawa itu merasa kendala, kalau ada Speed Boat itu kami bisa bawa ke Jembatan dan bawa ke rumah masing-masing,” kata Mama Agustina.
Mama Agustina menyebutkan, air yang tergenang di perkebunan masyarakat yang ada di Distrik Wesaput terjadi pada sabtu Minggu lalu.
Mama Agustina mengakui, setelah kejadian terendamnya air di perkebunan masyarakat pada Sabtu (20/2/2021), BPBD bersama Basarnas baru turun kelapangan pada hari Sabtu (27/2/2021), sedangkan yang melakukan pendataan dilapangan hanyalah Kepala Distrik Wesaput yang selalu berada di tempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Ernawati Tappi mengakui, BPPD mengalami kendala, yaitu dengan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) di BPBD.
“Jadi mau ke lokasi yang beda-beda Distrik kami kewalahan, karena kekurangan SDM di BPBD, tetapi di Kurulu Kepala dan sekretaris sudah Survei,” kata Ernawati Tappi, saat di hubungi melalui pesan Whastapp, Sabtu (27/2/2021) jam 17.49 Waktu Wamena.
Saat ditanya mengenai pendataan jumlah keseluruhan perkebunan rakyat yang terendam air, Ernawati menyebutkan melalui pesan Whatsaapp pada jam 17.25, hari Senin baru ada.
Ditempat berbeda, tepatnya di Wilayah Distrik Hubikosi Kampung Pipitmo, salah seorang warga yang tinggal di situ, Erwin Jikwa menyebutkan, beberapa perkebunan milik masyarakat telah terendam air.
Sehingga, dirinya mewakili masyarakat berharap kepada Bapak Bupati untuk dapat memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada warga masyarakat yang kebunnya tergenang air.
Kata Erwin, tergenangnya perkebunan masyarakat di Kampung Pipitmo, telah terjadi selama satu minggu berjalan.(NP)