Wamena (KT) – Ketersediaan obat-obatan bagi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Popugoba Distrik Popugoba sangat kurang, bahkan masa kadarluarsanya dari beberapa obat-obatan yang di distribusikan dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Jayawijaya tinggal beberapa bulan lagi habis.
Untuk kekurangan stok obat dan masa kadarluarsa dari obat-obaan yang hampir habis ini, membuat Kepala Puskesmas Popugoba, Ayub Matuan angkat bicara.
“Stok obat sangat kurang, kami menyesal karena obat-obatan yang dikasih dari Gudang Farmasi Dina situ masa kadarluarsanya kurang lebih tinggal 1 dan dua bulan sudah habis,” ungkap Ayub Matuan.
Menurutnya, Puskesmas Popugoba akan merasa senang, jika Dinas Kesehatan memberikan Obat yang masa berlakunya diatas lima bulan, namun yang saat ini ada dan sudah diterima sejak awal Februari dan bulan april, masa kadarluarsanya hampir habis, dan kejadian seperti ini sudah terjadi selama dua tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Distrik Popugoba.
Kepala Puksesmas Popugoba mengakui, ada puluhan jenis obat yang masa kadarluarsanya akan habis, diantaranya obat Amoxiline 250 Gram dan 500 Gram, Vitamin C, Antsida, Kombantrin serta beberapa jenis obat lainnya.
Untuk obat-obat yang masa kadarluarsanya akan habis, Kepala Puskesmas Popugoba menyebutkan, akan segera membuat surat berita acara pemusnahan dan akan dimusnahkan di Halaman Puskesmas Popugoba.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, yang saat itu sedang melakukan kunjungan kerja ke Distrik Popugoba langsung memberikan tanggapan.
“Kami minta ke Dinas, supaya pengadan dan distrikbusi obat ke Puskesmas harus melihat batas kadarluarsanya,” ungkap Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Kabupaten Jayawijaya berharap, Dinas Kesehatan dapat melakukan Roling obat dengan benar di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan, sehingga tidak terjadi adanya temuan obat yang batas kadarluarsanya sudah hamper habis.
Menurut Bupati, adanya laporan dari Kepala Puskesmas Popugoba langsung, akan ditindaklanjuti segera ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.(NP)
