Wamena (KT) – Masyarakat dan Kepala Kampung memalang Kantor Bank Papua Kabupaten Tolikara.
Pemalangan itu dikarenakan, hingga memasuki Minggu ke dua bulan Desember, dana Desa Tahun anggaran 2021 untuk tahap 1, tahap 2 dan Tahap 3 belum dicairkan dan diterima oleh masyarakat.
Ketua Ikatan Mahasiswa Tolikara Se Indonesia, Asal Kabupaten Tolikara, Usman Weya, Melalui Pers Releasenya, Senin (20/12/2021) menyebutkan, Pemalangan yang terjadi merupakan luapan masyarakat dan kepala kampung.
Karena hingga bulan Desember, dana Desa untuk tahap satu hingga tahap ke tiga belum direalisasikan oleh pemerintah Kabupaten Tolikara.
“Masyarakat butuh dana ini, apalagi sudah mau natal, seharusnya ada tambahan dana dari Bupati Tolikara karena ini hari raya kami,” kata Usman dalam Pers Releasenya.
Sebagai Intelektual yang mewakili masyarakat Tolikara, menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Bupati Tolikara Usman G Wanimbo, yang selalu mengabaikan masyarakatnya.
Dirinya selaku Intelektual sangat menyayangkan tindakan Bupati Tolikara yang tidak melihat kesulitan masyarakat saat Bulan Desember ini.
Dijelaskan, sebelumnya juga, Bupati Tolikara tidak mengindahkan Surat panggilan Radiogram dari Mendagri Tito Karnavian, begitu halnya telepon dari Bapak Bahari direktur perencanaan anggaran daerah ditolak bupati.
Ditambah, Demo mahasiswa & masyarakat itu hal yang tdk penting bagi bupati, yang penting Bola jalan dan cari sensasi di Media Online, dengan mengabaikan penderitaan mahsiswa Tolikara & Masyakarat terus meningkat.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Tolikara, Yan Wonda menjelaskan, terkait Dana Desa Tahun 2021, Triwulan Ke I, II dan III, dirinya sudah menyampaikan kepada Sekda Tolikara, namun hal itu tidak pernah diindahkan oleh Pemerintah Tolikara.
Sehingga terjadi aksi Demo yang berbuntut pada Pemalangan Kantor Bank Papua Tolikara.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Bupati Tolikara untuk segera memerintahkan proses pencairan Dana Desa Tahun 2021 tahap 1 hingga tahap 3.(NP)
