Wamena (KT) – Perseroan Terbatas (PT) Pertamina Papua memberikan sangsi Pembinaan dengan memberhentikan sementara pengiriman Kuota BBM Jenis Solar kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Anugerah Balim.
Branach Manager I Pertamina Papua, Andi Reza Ramadhan, Senin (7/3/3022) saat memantau langsung SPBU Anugerah Balim menjelaskan, setelah melakukan Ivestigasi terhadap SPBU Anugerah Balim 8699501, telah ditemukan persoalan bahwa APMS Anugerah Balim tidak melakukan pengisian BBM kepada Konsumen Umum yang ada di Kabupaten Jayawijaya, sehingga dengan terpaksa harus diberikan sangsi pembinaan selama satu bulan atas dasar persoalan yang dilakukan.
Menurut Andi, dari laporan yang diterima dan berdasarkan Investigasi dilapangan, operasional SPBU Anugerah Balim selama ini tidak mengisi BBM pada tangki Konsumen pengguna BBM sebagai Konsumen Akhir.
Begini, ketika Dispenser digunakan, itu wajib di isi pada tangki kendaraan langsung,” kata Andi.
Selain itu, dalam jam operasional pelayanan pengisian, penyaluran BBM kepada Konsumen selalu cepat habis, padahal Kuota yang diterima oleh SPBU Anugerah Balim sebesar 50 ton, ditambah BBM jenis Solar tidak dijual oleh SPBU Augerah Balim, namun dijual keluar dalam bentuk BBM Industri.
Menurut Andi, Sangsi akan diberlakukan selama satu bulan kepada SPBU Anugerah Balim, namun tetap akan dievauasi kembali oleh Pertamina Papua.
Sementara itu, Pengelola SPBU Anugerah Balim, Baco Amin menerima sangsi pembinaan yang diberikan oleh PT. Pertamina Papua.
Menurutnya, dirinya belum mengetahui dengan jelas penyelewengan seperti apa yang dilakukan SPBU Anugerah Balim, sehingga mendapat sangsi pembinaan oleh Pertamina Papua.
“Saya yang merasakan, saya rasa tidak ada, karena saya punya ijin industry, tapi tidak apa kita syukuri karena semua ada hikmahnya,” kata Baco.
Selama ini, Kata Baco, pelayanan BBM di SPBU Anugerah Balim tetap berjalan seperti APMS lainnya yang ada di Kabupaten Jayawijaya.(NP)
