Jayapura, Menyambul Bulan Puasa dan ldul Fitri 1439 H. Pertamina Marketing Operation Regional VIII Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara melakukan sejumlah upaya, untuk memaksimalkan
kebutuhan BBBM dan LPG terpenuhi.
Genera Manager Pertamina MOR VIII, Boy Frans Justus Lapian menlelaskan, pihaknya memperkirakan adanya penurunan konsumsi untuk beberapa produk BBM dan LPG sama seperti pada tahun IaIu. Hal ini d sebabkan banyak penduduk pendatang yang mudik keluar wilayah MOR VIII, sehingga menyebabkan turunnya arus kendaraan dan aktiv las masyarakat. “Penurunan ini dlprediksikan akan kembali terjadi pada masa Ramadhan dan ldul Fitri 1439 H tahun ini,”ujarnya.
Namun, Pertamina MOR VIII tetap mengant‘sipasi kenaikan konsumsi untuk BBM dan LPG apabila trendnya berbeda dengan tahun sebelumnya. “Pertaminajuga menyiapkan beberapa langkah upaya untuk memastikan masyarakat tdak kekurangan BBM & LPG,”ucapnya.
Beberaoa produk yang diprediksi mengalami penurunan di wilayah Maluku Papua adalah Premium sebesar 1.8% dibanding Kondisi normal atau menurun dari rata-rata konsumsi normal 1.047 KL menjadi 1.028 KL. Solar juga mengalami penurunan sebesar 2,3% dari rata-rata konsumsi normal 545 KL menjadi 533 KL, Untuk Pertalite dipredikslkan mengalami penurunan sampai dengan akhir Juni yakni dengan rata-rata penjualan sekitar 806 KL turun 2,1% dibanding dengan rata-rata konsumsi normal harian 824 KL.
Sementara Pertamax diprediksi tidak mengalami kenaikan atau penurunan dengan rata-rata konsumsi di kisaran 14 KL.
Produk LPG diprediksi mengalami penurunan pada momen Iebaran sebesar 12%. Dengan rata-rata konsumsi harian LPG pada periode Januari April 2018 adalah sebesar 21,96 MT/day maka diperkirakar akan menjadi 19,33 MTlday selama momen Ramadhan dan ldul Fitri tahun 2018. Penumnan ini diakibatkar oIeh menurunnya aktivitas memasak pada masa liburan Puasa dan ldul Fitri dikarenakan banyak masyarakat pendatang yang mudik. “Adapun untuk Minyak Tanah akan disalurkan volume sesuai alokasi yang ditetapkan oIeh BPH Migas, apabila terdapat permintaan dari Pemda/ Disperindag untuk dilakuka penambahan, Pertamina akan melaksanakan Operasi Pasar di Iokasi yang dibutuhkan,”terangnya.
Begitu pula seperti BBM & LPG, konsumsi avtur juga diperkirakan naik karena sejumlah maskapai yang menambah penerbangan pada beberapa hari menjelang Iebaran, rata-rata kenaikan terjadi di 11 DPF, yang pada kondisi normal kebutuhan avtumya sebanyak 789 KL per hari, maka diperkirakan naik 7,52 menjadi 848,3 KL per hari.
Boy menambahkan, dengan prediksi konsumsi tersebut, maka Pertamina melakukan sejumlah up; antisipasi yaitu:
1. Pembentukan Tim Satgas yang bertugas memantau kecukupan stok BBM, LPG dan Av distribusi ke outlet penyalur hingga kehandaian sarfas yang diperlukan.
2. Melakukan Buffer Stock di Lembaga Penyalur maupun Terminal BBM.
3. Menyiapkan Terminal BBM untuk operasional 24 jam jika diperlukan
4. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengamanan penyaluran BBM & LPG
5. Menyiapkan armada Mobil Tangki dan stand by petugas soplrlkemet dalam mengantis‘ lonjakan kebutuhan BBM menjelang ldul Fitri 1439 H.
6. Menyiapkan tambahan kapal tanker untuk mengirimkan BBM ke terminal transit TBBM Way untuk didistribusikan ke pelosok Maluku dan Papua.
7. Menyiagakan Tim Satgas HSSE balk kantor unit Region maupun Iokasi dengan meningk kewaspadaan kepada setiap kemungkinan yang dapat menyebabkan unsafety.
Dengan sejumlah upaya ini, maka Pertamina berharap kebutuhan masyarakat dapat terpenul masyarakt dapat menjalani ibadah puasa dan idul fitri dengan nyaman. (KT)