Jayapura,Kawattimur – Anggota Kodim 1705/Paniai Sertu Surya Ganda Putra Silalahi yang kesehariannya sebagai Babinsa, tewas dengan luka bacokan dibagian leher oleh sekelompok warga yang diduga dipengaruhi minuman keras (miras) saat melintas di Kampung Waroki, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Senin 23 Oktober 2018 sekitar pukul 19.45 WIT.
Korban tewas dengan luka sabetan parang dibagian leher. Sedangkan satu warga bernama Daud Oyom yang diduga kuat sebagai salah satu pelaku dalam aksi tersebut, tewas tertembak oleh Sertu Surya Ganda Putra Silalahi, saat melakukan upaya membela dirinya.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi ketika dikonfirmasi Kawattimur, Selasa siang, membenarkan kejadian naas tersebut. Ia mengatakan, kasus pengeroyokan dan pembacokan yang mengakibatkan prajuritnya itu meninggal dunia, kini sudah dilimpahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti.
“Kasus itu kami serahkan sepenuhnya kepada rekan kami dipihak Kepolisian mengingat kasus tersebut merupakan tidak kriminal murni,” terang Aidi melalui jaringan selulernya.
Ia pun menerangkan kejadian tersebut berawal ketika Sertu Surya yang hendak menjalankan tugas pemantauan wilayah, hendak melintas di sebuah jembatan yang mengarah ke Kampung Waroki
Distrik Nabire Barat. Setibanya di lokasi kejadian korban mendapati sekelompok pemuda yang diduga berjumlah 7 orang yang dipengaruhi minuman keras
melakukan penghadangan terhadap Sertu Surya. Diduga kuat terjadi cekcok yang berbuntut pada penganiayaan dan pembacokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Lanjut Aidi, Pada saat terjadi pengeroyokan dan pembacokan korban masih berada di atas sepeda motor, berupaya melakukan pembelaan diri dengan mengeluarkan tembakan peringatan, namun karena terdesak dan mengalami luka bacok di bagian leher, dalam suasana gelap memberikan tembakan melumpuhkan dan mengenai bagian dada dari salah seorang pembacok yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Dalam kasus ini ada dua orang meninggal dunia yakni anggota kami dan salah seorang pelaku. Kami pun menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Sementara saat ini jenazah korban masih berada di Kodim, dan belum diketahui apakah akan diterbangkan ke kampung halaman di Medan, Sumatera Utara atau tidak.
“Kami masih nunggu informasi lebih lanjut, jenazah korban masih berada di Kodim dan menunggu arahan berikutnya,” jelasnya. (Ara)