Wamena Kawat Timur, – Menjelang lepas Tahun 2018 dan menyambut Tahun 2019, Kepolisian Polres Jayawijaya menggelar semua barang bukti hasil operasi bulan Desember 2018.
Gelar barang Bukti tersebut di lakukan, Senin (31/12/2018) di halaman Mako Polres Jayawijaya yang di hadiri langsung Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si serta dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf, Chandra Dianto.
Sebelum melakukan Gelar barang bukti hasil kejahatan di halaman Mako Polres Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, SE.M.Si berkesempatan memimpin apel bersama TNI dan istansi terkait dalam rangka pengamanan jelang akhir Tahun 2018 di Wilayah Hukum Polres Jayawijaya dengan menghadirkan 300 personil gabungan.
Barang bukti yang digelar oleh Kepolisian Polres Jayawijaya diantaranya, ratusan botol minuman keras lokal, puluhan senjata tajam, para pelaku kekerasan dan pencurian serta 10 Pekerja Seks Komersial yang ditangkap di Wilayah Kama Distrik Wesaput.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, SE.M.Si menjelaskan, barang bukti yang digelar merupakan hasil tangkapan dan tindak lanjut operasi lilin dalam rangka penanganan Natal dan sambut Tahun baru yang telah digelar pada tanggal 23 Desember 2018.
Tindakanlanjut pengamanan dan operasi yang dilakukan selama ini, di dukung langsung oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya, Batalyon dan Satpol PP serta masyarakat Kabupaten Jayawijaya yang peduli dengan kedamaian di Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu, upaya gelar barang bukti yang dilakukan guna memberikan bukti kepada masyarakat Jayawijaya bahwa Pemerintah dan Polisi serta TNI benar-benar melakukan pemberantasan terhadap minuman keras, senjata tajam dan prostitusi, agar tidak menggangu jelannya lepas sambut nanti.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan upaya yang dilakukan kepolisian Polres Jayawijaya sangat baik dan upaya memberantas senjata tajam dan minuman keras serta prostitusi di Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu program pemerintah Jayawijaya yang menjadi komitment dirinya dan wakil Bupati.
Dirinya memastikan, kegiatan operasi senjata tajam, miras dan prostitusi tidak hanya dilakukan jelang perayaan hari besar agama saja, namun akan dilakukan terus dan berkelanjutan dalam kepemimpinan 5 tahun kedepan.
“Ini sudah komitment kami untuk jadikan Kota Wamena menjadi kota yang aman dan damai,” kata Bupati Jayawijaya.
Dijelaskan, pemerintah tetap mendukung pihak aparat keamanan dalam hal operasi senjata tajam dan minuman keras di Wilayah Kabupaten Jayawijaya dan hal ini telah terbukti selama dua melakukan operasi di lapangan, sudah banyak barang bukti kejahatan yang telah diamankan di Polres Jayawijaya.
Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Chandra Dianto mengungkapkan, keterlibatan TNI dalam hal ini Kodim untuk memabasmi penyait masyarakat terus dilakukan.
Untuk hal itu, dirinya telah menempatkan I SSB yang di backup oleh Koramil yang ada di Wamena.
Dikatakan, untuk mengamankan kota Wamena menjadi kota yang aman dan damai sesuai dengan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Letkol Inf. Chandra Dianto memastikan Kodim siap memberikan dukungan penuh.(NP)