Ayah Korban Minta Gubernur dan Sekda Papua Tindak Tegas Pelaku Dugaan Asusila

JAYAPURA (KT) – Gubernur dan Sekda Papua diminta mengambil sikap tegas terkait laporan dugaan tindakan Asusila yang melibatkan salah satu Oknum Pejabat ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Permintaan tersebut, disampaikan langsung KD ayah korban, kepada Kawat Timur via selularnya, Sabtu (8/2/2020) siang.

“Saya minta dan harap Pak Gubernur dan Sekda Papua segera tindak lanjuti Pelaku ini, Pelaku jika perlu diberhentikan, dan kami juga minta perlindungan untuk masa depan anak saya,” kata KD

Kasus yang saat ini sudah ditangani pihak Kepolisian Metro Jakarta Selatan, menurut AK diharapkan dapat berjalan sesuai hukum yang berlaku. Selaku orang tua korban, Ia telah telah memberi keterangan kepada pihak kepolisian.
“Kami sudah di panggil dan bertemu dengan kepolisian, baik saat pemeriksaan di polres Metro Jakarta Selatan, dan anak kami juga sudah di periksa,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan,terkait laporan terhadap tindakan asusila yang diduga kuat dilakukan oleh AG, menurutnya sangat terang, lantaran dari hasil rekaman CCTV Hotel, sangat terlihat jelas saat kejadian anaknya ada bersama AG.

“Data sudah dikumpulkan. Sampai kemarin CCTV dari hotel sudah diambil dan kami sudah lihat ternyata benar bahwa anak tersebut berjalan dengan pelaku,” akunya.

Ia sangat berharap terhadap kejadian yang menimpa anak semata wayangnya tersebut, AG mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya. “Pelaku harus di hukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. Kami sangat menyesal dengan perbuatan yang dilakukan pelaku, dia menyampaikan di medsos seolah yang dilakukan adalah perbuatan yang tidak benar. Jadi kita minta proses hukum tetap berjalan,” jelasnya.

Mantan Kepala Distrik di salah satu Kabupaten di Papua ini pun mengakui bahwa selama ini hubungan dirinya dengan AG sangat baik bahkan teramat dekat. Pasca kejadian AG pernah mencoba melakukan komunikasi dengannya.

“Benar memang berteman, beliau memang pernah telepon saya tiga hari pasca kejadian dan saya tidak angkat. Dan hingga saat ini tidak pernah ada telp dari beliau “dan sampai sekarang tidak pernah ada komunikasi termasuk WA seperti biasanya,” katanya.

Sementara pihak keluarga lainnya dalam kesempatan jumpa pers di Jayapura,Sabtu (8/2/2020) menyayangkan tindakan yang diduga dilakukan oleh AG. Albert Salmon Niniwen yang merupakan kerabat dekat DK tidak menyangka AG melakukan tindakan kepada AN.

“Korban ini bisa dibilang cucunya, karena AG ini menjadi orang tua wali saat Orang tua korban menikah, ini ada fotonya. Apalagi korban ini adalah anak Papua,” katanya.

Albert juga meluruskan bahwasanya kasus tersebut merupakan kejadian benar dan bukan rekayasa aplagi di bungkus kepentingan politik dan sebegainya.

” tidak ad unsur politik, etnis atau rasisme disini, jadi kalau ada yang bilang jebakan untuk AG karena politik, saya katakan itu tidak benar. Kami keluarga bukan lawan politik untuk perebutkan jabatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Papua, TEA Herry Dosinaen mengatakan pihaknya belum mendapat laporan resmi terkait dugaan tindakan Asusila yang disebut-sebut melibatkan salah satu pejabat di Provinsi Papua. Meski demikian, Sekda menyerahkan semuanya kepada proses hukum yang berjalan.

AG sendiri membantah tudingan adanya dugaan tindakan asusila. “ Itu Hoax, dan ini ada yang mau kasi jatuh bapa, jadi sedang klarfikasi,” kata AG beberapa waktu lalu. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *