Elelim (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Yalimo, Erdy Daby memastikan, Jalur jalan darat dari Jayapura menuju Kabupaten Yalimo telah ditutup total.
Sehingga sudah tidak ada aktifitas warga ataupun kendaraan yang dapat masuk maupun keluar menggunakan jalan darat.
Satu ditemui dilokasi pemalangan, tepatnya di Kali Kill Kilometer 393 Yalimo – Jayapura, (Jumat/17/4/2020) Wakil Bupati Yalimo menjelaskan, pemalangan untuk jalur darat dari Jayapura ke Yalimo sudah ditutup total.
Penutupan jalur jalan darat itu sendiri atas upaya dan kerja keras Relawan Covid-19 yang di dukung oleh Pemerintah Yalimo dan juga Ketua Tim Penanganan Covid Lapago dalam hal ini Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum.
Dirinya berharap, dengan ditutupnya jalur jalan darat tersebut maka masyarakat tidak perlu merasa kuatir, namun tetap beraktivitas seperti biasa dengan menjaga kesehatan, terutama tetap menerapkan sosial Distancing yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dirinya juga mengajak, seluruh kompenen yang ada di Yalimo, agar dapat saling mendukung dalam upaya mencegah penularan Virus Covid 19.
Tidak lupa, Wakil Bupati Yalimo menyampaikan Terimakasih kepada Wakil Bupati Jayawijaya dan kepada seluruh Relawan yang sudah memiliki jiwa besar untuk datang ke Kabupaten Yalimo.
Selain itu, dirinya menyampaikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan Wakil Bupati Jayawijaya dan Relawan yang telah bekerja keras mencegah masuknya Virus Covid-19 ke Wilayah Lapago.
Sementara itu, Ketua Penanganan Covid-19 Wilayah Lapago, Marthin Yogobi kembali memastikan, dirinya sendiri telah turun hingga ke lokasi pemalangan bersama Wakil Bupati Yalimo.
Dari kunjungannya itu, dapat dipastikan, jalur jalan darat telah dipalang atau tertutup total bagi kendaraan dan pejalan kaki.
“Saya sengaja datang dan lihat bersama di Kali Kill bahwa di kali Kill telah dipalang, itu tandanya ada kesadaran dan keinginan masyarakat untuk mencegah masuknya Virus Corona di Pegunungan,” kata Marthin Yogobi.
Terkait pemalangan di Distrik Wadangku, Marthin Yogobi memastikan akan dikoordinasikan dengan Bapak Bupati Jayawijaya.
Dan nantinya akan diatur, sehingga ketersediaan bapok di Kabupaten yang berhubungan langsung dengan Jayawijaya dapat terpenuhi.(NP)
