Perintahkan Stop Rapid Massal, BTM Akui Mulai Gerah Dengan Corona

  • Whatsapp
Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano

JAYAPURA (KT) – Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengaku sudah gerah dengan kondisi wabah Corona. Ia menyatakan tidak melanjutkan kebijakan deteksi dini Corona melalui Rapid Test.

“Saya sudah perintahkan Tim Gugus dan Dinas Kesehatan berhenti melakukan Rapid Test massal,” jelasnya kepada Kawat Timur via selularnya, Kamis (22/07/2020) malam.

Read More

Kata Walikota, untuk penanganan Covid-19, Kota Jayapura telah menghabiskan dana sekitar Rp23 Miliar. Sementara masih banyak kebutuhan Pemerintah, untuk keperluan lainnya, seperti perekonomian, pendidikan, infrastruktur dan lainnya.

“23 Miliar sudah digunakan untuk penanganan wabah ini, dan kita belum tau kapan kondisi ini akan berakhir,” kata BTM
Untuk selanjutnya, Lanjut BTM, Tim Gugus Tugas diminta untuk lebih konsentrasi pada penanganan pasien yang tengah di rawat di Hotel Sahid.

“ Jadi kita konsentrasi dulu yang di Hotel Sahid, dan selanjutnya kita perkuat setiap puskesmas untuk penanganan dan pasien baru di isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.

Dilain sisi, BTM berharap masyarakat Kota Jayapura dapat menyesuaikan situasi saat ini, dengan tetap mematuhi protocol kesehatan.
Hal itu, kata BTM, agar secara perlahan perekonomian Kota Jayapura dapat membaik, terutama rutinitas masyarakat secara normal.

“Saya berharap masyarakat dapat mendukung kebijakan pemerintah dengan tetap mengacu pada protocol kesehatan,” harap BTM. (TA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *