Pembubaran Massa Pemalangan di Warnai Tembakan Peringatan Oleh Pihak Kepolisian

Nampak Aksi Pemalangan Jalan dan Aksi Pembubaran Paksa Oleh Aparat Keamanan

Wamena (KT) – Pembubaran Massa aksi warga di Jalan Hom-Hom yang merupakan jalan utama di Wamena di warnai tembakan peringatan oleh aparat kepolisian di Wamena.

Pemalangan yang dilakukan warga masyarakat itu, dilakukan warga karena kesal atas dampak banjir yang membuat perumahan mereka tergenang air.

Aksi yang dilakukan, terdiri dari anak-anak muda dan juga perempuan serta beberapa orang tua, dengan melakukan pemalangan jalan utama.

Walapun sudah ada tembakan peringatan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian Polres Jayawijaya, namun massa aksi itu tetap bertahan dengan cara duduk di aspal, guna menunggu pemerintah Jayawijaya untuk bisa hadir di tempat.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen yang tiba di lapangan langsung bertemu dengan para aksi yang memalang jalan.

Dan juga, Kapolres Jayawijaya menyampaikan permohonan maaf atas tindakan personilnya saat berupaya membubarkan massa pemalangan.

Kapolres Jayawijaya dalam arahannya menyampaikan bahwa, jalan Utama yang dipalang adalah milik semua orang, jika di palang maka aktifitas masyarakat lain akan terganggu.

Kata Kapolres, Kehadiran polisi di tengah masyarakat bertujuan untuk mengamankan dan memberikan perlindungan serta kedamaian kepada seluruh masyarakat di Jayawijaya.

Usai memberikan arahan kepada massa aksi palang itu, Kapolres Jayawijaya saat di Wawancarai, Jumat (30/4/2021) menjelaskan, teman-teman wartawan tidak boleh mempolitisir kejadian yang terjadi, akibat adanya tembakan peringatan yang dikeluarkan oleh personil Polres Jayawijaya pada saat mengamankan massa aksi pemalangan.

“Rekan-rekan wartawan tidak mempolitisir yah, saya minta maaf, itu situasi dilapangan yang terjadi tadi sehingga itu sekedar peringatan sehingga antisipasi ada keributan yang lebih besar,” kata Kapolres Jayawijaya.

Kejadian itu, kata Kapolres, akan di Evaluasi pihak Kepolisian Polres Jayawijaya, tetapi polisi memastikan bahwa tidak ada insiden atau tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan juga tindak kekerasan yang dilakukan oleh warga masyarakat kepada petugas.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolres menyebutkan, tentunya pihak kepolisian akan mengakomodir para massa aksi pemalangan untuk bertemu dengan pemerintah, namun dilain sisi pemerintah sudah melakukan pencegahan.

“Karena pemalangan itu, pihak kepolisian turun untuk memberikan dan mengarahkan mereka untuk tidak memalang jalan,” kata Kapolres Jayawijaya.

Kata Kapolres, kita harus hindari hal dan tindakan pemalangan jalan utama ini, agar aktifitas tetap berjalan seperti biasa, namun jika mereka memalang jalan ini, tentunya mereka akan berhadapan dengan pihak kepolisian.(NP)

Response (1)

  1. Pihak aparat kepolisian jayawijaya wamena suda salah, metode pengamanan dgn mengeluarkan tambakan itu logika yg salah begitu ka caranya mengayomi maasyarakat tanpa ada pendekatan yg baik untuk menyelesaikan suatu dampak yang di hadapi oleh Masyarakat.
    Bupati bapak jhon harus melihat Kondisi masyarakat secara obyektif, bukan masyarakatnya di perhadapkan langsung dgn ploisi dgn cara yg brutal seperti preman atau teroris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *