Wamena (KT) – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayawijaya angkat bicara terkait tempat berjualan yang tidak layak dan saat ini ditempati mama-mama penjual sayur, buah-buahan dan rempah-rempah lainnya di sepanjang pinggir jalan utama Pikhe Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Menurut Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayawijaya, Iwan Asso menyebutkan, pasar merupakan tempat yang biasanya digunakan oleh mama-mama untuk berdagang.
Namun dengan kejadian kerusuhan yang terjadi pada tanggal 4 Juni 2021 di Lokasi Pasar Jibama Wamena, membuat mama-mama penjual sudah tidak dapat berdagang seperti biasanya.
Selaku DPRD Jayawijaya, dirinya meminta agar Pemerintah bersama aparat keamanan dapat berkoordinasi dengan baik, sehingga mama-mama yang saat ini menggunakan jalan Pikhe Wamena sebagai lahan dan tempat berjualan, dapat kembali masuk ke lokasi Pasar Jibama yang disiapkan pemerintah.
DPRD juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya agar dapat menempatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang dibackup oleh pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban Pasar Jibama.
Komisi B DPRD Jayawijaya juga berharap, agar masalah yang terjadi dapat segera diselesaikan, sehingga tidak mengorbankan banyak orang, apalagi sampai mengorbankan mama-mama penjual sayur dan para pedagang yang selama ini beraktivitas dipasar Jibama Wamena.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen menegaskan saat ini kondisi di Pasar Jibama-Wamena mulai kondusif pasca insiden yang terjadi pada Jumat 4 Juni lalu yang menghilangkan nyawa seorang pemuda.
Menurutnya, walaupun eski belum terlihat aktifitas jual beli seperti hari biasa, namun aktifitas lokasi pasar Jibama sudah kondusif.
Kapolres berharap kepada warga masyarakat yang ada di sekitar lokasi Pasar, agar dampak dari kejadian itu tidak berimbas kepada hal-hal yang dapat merugikan kita bersama.
Dari pantauan media ini, sejak hari jumat (4/6/2021), hingga senin (7/6/2021), tidak ada pihak dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang turun ke tempat kejadian untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada mama-mama serta para pedagang lainnya.(NP)