Aspirasi Abang Ojek Menuju Titik Terang 100 Persen OAP

Nampak Aski Demo Tukang Ojek Putra Asli Jayawijaya di Gedung DPRD Kabupaten Jayawijaya dan Bupati Kabupten Jayawijaya (Istimewa)

Wamena (KT) – Aspirasi yang sempat disampaikan ratusan abang ojek Orang Asli Papua (OAP) pada aksi Demo di Kabupaten Jayawijaya pada tanggal 18 Maret 2021 menuju titik terang untuk 100 persen OAP.

Koordinator Aksi Demo Tukang Ojek Asli Jayawijaya, Anton Silak menjelaskan, aspirasi yang pernah disampaikan oleh ratuasan abang ojek di Wamena pada bulan Maret lalu, telah dibuat dalam bentuk Deskripsi dan sedang diajukan ke DPRD Kabupaten Jayawijaya.

“Hari ini kita datang ke DPRD untuk meminta keterangan terkait aksi bulan Maret lalu, dan sudah dibicarakan di DPRD Kabupaten Jayawijaya,” kata Anton.

Anton Silak menyebutkan, dalam aksi spontan yang dilakukan pada Senin (15/6/2021), guna meminta penjelaskan dari DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Dengan harapan, agar peraturan daerah (Perda) yang dibuat benar-benar berpihak kepada anak-anak Ojek OAP yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

“Kita kasih 10 persen atau 20 persen bagi orang pendatang, karena kita merasa kami sarjana tetapi tidak ada pekerjaan, jadi kami ojek,” kata Anton.

Menurutnya, dalam materi yang dirancang dan di dorong ke DPRD Kabupaten Jayawijaya, 100 Persen telah disetujui bahwa abang ojek yang ada di Wamena harus OAP.

“Dalam materi itu juga, Bupati dan Wakil Bupati mereka sudah 100 persen bagi orang asli Papua, tidak ada memberikan untuk pendatang,” kata Anton.

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, yang ditemui ditempat terpisah menjelaskan, aspirasi yang disampaikan abang ojek sudah ditindaklanjuti pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

“Kita tidak bisa langsung memutuskan hari itu juga, semua itu ada proses karena itu aturan, tapi kami sudah dorong ke DPR tadi juga sudah siding,” ungkap Bupati Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Bupati Jayawijaya, apa yang pernah disampaikan sudah disampaikan kepada DPRD Kabupaten Jayawijaya untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan di DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Bupati menyebutkan, dalam sidang yang dilakukan di Gedung DPRD Kabupaten Jayawijaya, ada 4 Raperda yang didorong ke DPRD Kabupaten Jayawijaya, salah satunya terkait ojek.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *