Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si menegur keras setiap Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk tidak bermain curang dan nakal dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua menyebutkan, jika masih saja ditemukan adanya APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya yang bermain nakal, maka tidak segan-segan Pemerintah akan membuat surat resmi kepada Pertamina untuk mencabut Ijin APMS yang masih saja nakal.
“Kalau tidak bisa, kami akan buat langsung surat ke Pertamina melaporkan masalah ini, karena Bapak Presiden menambah Kuota BBM kepada kita di daerah tapi APMS ini nakal, jadi kami akan buat surat dan sampaikan dengan Bukti,” ungkap Bupati Kabupaten Jayawijaya, Kamis (24/6/2021) di Wamena.
Selain itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya meminta kepada Dinas Perindagkop Kabupaten Jayawijaya untuk memeriksa baik surat-surat kendaraan yang mengambil Kupon di Kantor Kupon Perindagkop Wamena.
Kerena jika ditemukan adanya pajak adanya pajak kendaraan yang mati, maka secara otomatis sudah tidak bisa dilayani untuk mengambil ataupun melalakukan antrian BBM di APMS.
“Karena kalau pajak sudah mati, itu artinya kendaraan tidak pernah jalan, kami akan buat seperti dulu dan memantau langsung terutama kepada kendaraan yang Pajak Mati,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Untuk menghindari adanya penumpukan di beberapa APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Bupati Menyebutkan, telah memerintahkan Dinas Perindagkop untuk membagi setiap kendaraan dengan adil di setiap APMS, sehingga tidak terjadi lagi penumpukan ataupun antrian pengisian BBM.
“Contohnya, kami akan bagi 30 kendaraan untuk setiap APMS, jadi setiap APMS itu hanya 30 tiidak boleh tambah lagi, jadi APMS yang operasional hari itu harus tanggungjawab sampai selesai 30 kendaraan,” kata Bupati.
Terkait hal itu, Pemerintah Jayawijaya akan bekerja sama dengan Samsat, Perhubungan dan Perindagkop untuk mencari tahu pajak kendaraan yang masih aktif.
Terkait itu juga, pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan melakukan penertiban kepada pemberian Kupon dan melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan Kupon BBM.
“Kalau ada Kupon Dobol, satu saja yang dilayani, dan saya sudah minta Merindagkop tertibkan,” kata Bupati Jayawijaya.
Mulai besok, Bupati menyebutkan, Dinas Perindagkop Kabupaten Jayawijaya akan meninjau dan mengatur ulang sistim pemberian Kupon kepada setiap kendaraan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Jayawijaya, Lukas Kosay menjelaskan, solusi yang akan diambil Dinas Perindagkop Jayawijaya untuk menghindari adanya antrian pengisian BBM di APMS ialah dengan memberlakukan kartu seperti cara lama.
“Pakai Kartu teknik yang lama, pengisian cukup satu kartu untuk hindari antrian yang panjang,” kata Lukas Kosay.
Kartu yang diberikan Dinas, akan dikhusus langsung kepada APMS yang di tunjuk, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan terjadinya antrian yang panjang.
Untuk itu, setiap APMS tidak boleh melakukan penolakan pengisian BBM kepada para supir ataupun konsumen yang datang membawa kartu untuk mengisi BBM.
“Sekalipun Kuota, habis, APMS tersebut akan melayani pada kuota berikutnya untuk orang yang sama, supaya terlayani semua,” kata Lukas Kosay.
Terkati pemberian kartu kupon, Lukas menyebutkan, selama ini terjadi pemberian kartu kupon dengan merata, namun yang terjadi dan bermasalah ialah pada saat dilakukannya pengisian BBM di APMS.
“Saya suruh petugas pigi cek, mereka bilang mesin yang bermasalah dan pelayanan yang dobel dan itu tanpa sepengetahuan kami,” kata Lukas Kosay.
Untuk pengawasan di lapangan, Lukas Kosay menyebutkan, akan himenempatkan personil dari Dinas Perindagkop di setiap APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya.(NP)
Bupati Jayawijaya Tegur Keras APMS “Jangan Nakal”
