Wakil Bupati Pantau Pustu Kampung Jumugima Gunakan Speed Boat

Wakil Bupati Pantau Pustu Kampung Jumugima Gunakan Speed Boat

Wamena (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum memantau langsung proses pembangunan Pos Obat Desa (Pustu) di Kampung Jumugima Distrik Musatfak Kabupaten Jayawijaya, Rabu (21/7/2021).

Untuk mencapai Kampung Jumugima Distrik Musatfak, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, terpaksa harus berjalan kaki dan menggunakan Speed Boat bersama rombongan kepala OPD hingga sampai ke Kampung Jumugima.
Karena, Kampung Jumugima merupakan salah satu Kampung yang terisolir dan keberadaannya ada di seberang Kali Balim.

Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum memberikan apresiasi kepada Tenaga kesehatan dan masyarakat yang ada di Kampung Jumugima, karena untuk bangunan Pustu yang berada di Kampung Jumugima dibangun dengan hasil kerja keras dan Swadaya masyarakat yang ada di Kampung Jumugima.

Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Saat Meninjau Langsung Keberadaan Pustu Jumugima Distrik Musatfak

Untuk proses pembangunan itu sendiri, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tidak lepas tangan, karena Pemerintah Jayawijaya juga memberikan andil yang besar dalam upaya membangun Pustu yang ada di Kampung Jumugima.

“Kemarin pemerintah juga memberikan bantuan kepada mereka untuk menyelesaikan Pustu itu, karena Pustu yang ada di Kampung Jumugima merupakan tempat untuk melayani masyarakat yang ada di Kampung Jumugima dan sekitarnya,” ungkap Wakil Bupati Jayawijaya.

Untuk proses pembangunannya sendiri, sudah mencapai 90 Persen selesai, dan tinggal sebagian kecil saja yang harus dibenahii hingga dapat digunakan masyarakat.

Terkait kebutuhan tenaga medis di Pustu Kampung Jumugima, Wakil Bupati menyebutkan, pemerintah akan megupayakan tenaga kesehatan untuk dapat ditugaskan di Pustu Jumugima Distrik Musatfak.

“Kalau sudah selesai, saya akan minta prtunjuk kepada Bupati, untuk bisa mengarahkan penempatan tenaga medis di Pustu Jumugima untuk melayani masyarakat,” kata Wakil Bupati Jayawijaya.

Salah satu Petugas Pustu Jumugima Dominikus Pabika menjelaskan, selama 7 tahun bertugas di Pustu Jumugima, banyak kendala yang dihadapi.

Tidak hanya banjir yang harus menimpa Pustu Jumugima saja, melainkan dalam melakukan pelayanan dan pengambilan obat di tingkat Puskesmas sangat susah, karena harus berjalan kaki dan menggunakan Speed Boat untuk mencapai Pustu Kampung Jumugima.

Terkait hal ini dirinya sudah mencoba menyampaikan kepada Kepala Kampung yang ada di Jumugima dan sekitarnya, namun tidak ada perhatian sama sekali, sehingga dengan swadaya bersama masyarakat, Pustu Jumugima dibangunan ulang kembali.

Dominikus menyebutkan, rentang waktu pelayanan dari Pustu ke Puskesmas Jumugima memakan waktu 3 jam, sehingga kadang terjadi keteralambatan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Sehingga dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, untuk sekiranya dapat memberikan perhatian serius dengan memberikan bantuan kendaraan operasional.

Paulina Elosak juga mengatakan kendala yang sama dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Pustu Jumugima.

Menurutnya, kendala yang dihadapi hanyalah transportasi yang sangat penting, karena untuk mengambil obat dan membawa obat ke Pustu, membutuhkan waktu yang lama, dan juga medan yang ditempuh sangat sulit, karena harus berjalan kaki dan menggunakan Speedboat.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban sebagai tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat, namun sebagai manusia biasa, dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *