Sistim Kupon Pengisian BBM Sementara Waktu Tidak Dilayani

Masyarakat Jayawijaya Saat Mengantri BBM di Salah Satu APMS Yang Ada di Kota Wamena

Wamena (KT) – Penyaluran ataupun pemberlakukan Sistim Kupon pegisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sementara waktu tidak dilayani.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya antrian panjang di setiap APMS yang ada di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayawijaya, Iwan Asso menjelaskan, untuk mengatasi persoalan BBM dan antrian di APMS dalam Kota Wamena telah digelar rapat bersama yang dihadiri, DPRD, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Samsat Wamena, pihak APMS dan juga pihak Aviasi Penerbangan.

Dalam rapat bersama itu, telah disepakati cara penanganan antrian dan penyaluran BBM di APMS yang ada di dalam Kota Wamena dan telah diputuskan agar Disnakerindag tidak lagi mengeluarkan Kupon Pengisian BBM bagi setiap kendaraan, dan menentukan harga Eceran BBM jenis Pertalite.

“Jadi untuk sementara ini, APMS akan melayani Kupon yang sudah dikeluarkan oleh Disnakerindag Jayawijaya,” kata Iwan Asso, Jumat (3/12/2021) di Wamena.

Iwan Asso menyebutkan, yang sekarang ini terjadi, BBM yang dijual di pinggir jalan dan depan toko-toko berasal dari BBM Subsidi, sehingga dinas terkait diharapkan dapat memantau langsung harga Eceran dilapangan dan bisa mengambil tindakan penertiban jika menemukan harga Eceran BBM yang melampaui batas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Kalau ada yang jual dari harga yang sudah ditetapkan pemerintah, maka perlu ditertibkan dan diberikan sangsi, sehingga dapat mejadi contoh bagi yang lain untuk tidak menjual dengan harga seenaknya,” kata Iwan Asso.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh, Safei, usai menggelar rapat bersama, Sabtu (4/12/2021) di ruang rapat Mako Polres Jayawijaya menjelaskan, rapat yang digelar oleh Polres Jayawijaya bersama Stackholder, pihak APMS, Aviasi, Samsat, Dolog Wamena, guna membahas adanya informasi terkait kelangkaan BBM dan penimbunan bahan sembako.

Jelas Kapolres, dari rapat bersama itu, pihak Dolog memberikan penjelasan bahwa, ketahanan stok pangan khususnya Beras dan Komuditas lainnya untuk 4 bulan kedepan masih aman.

Sedangkan pihak APMS menjelaskan, ketersediaan BBM di Wilayah Kabupaten Jayawijaya masih ada dan aman, terutama untuk pelaksanaan natal dan Tahun baru.

Lebih aman lagi, setelah tanggal 7 dan 8, akan ada pendistribusian BBM dari Pertamina Jayapura ke Kabupaten Jayawijaya, sehingga masyarakat jangan merasa risau akibat melihat keadaan antrian yang selama ini terjadi.

“Informasi dari pihak APMS, barang masih ada di Jayapura, khususnya di pertamina, Kapal belum sandar, sehingga terjadi kelangkaan di APMS, bukan habis yah,” kata Kapolres Jayawijaya.

Kapolres meminta kepada setiap penjual bensin Eceran yang tidak memiliki ijin resmi, untuk tidak menjual BBM dengan harga yang tinggi.

Terkait hal penjual BBM dengan harga tinggi, Kapolres menyebutkan, pihak Resrse Polres Jayawijaya sedang melakukan penyidikan, jika ada yang menjual BBM dengan harga mencapai 50 ribu, maka pihak kepolisian tidak segan-segan akan melakukan tindakan menutup tempat jualannya.

Sementara itu, salah satu staf pengawasan APMS Lasminingsih, Yono membenarkan adanya kenaikan harga BBM pada saat terjadinya peralihan dari BBM Jenis Premium ke BBM Jenis Pertalite.

“Yang awalnya dijual dengan harga 1 Liter sebesar 6540, sekarang dijual dengan harga untuk satu liter sebesar 7850,” kata Yono.
Namun, masyarakat tidak perlu merasa kuatir, karena untuk ketersediaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, masih dalam keadaan aman, karena pihak APMS tetap di dukung oleh pihak Aviasi penerbangan Trigana.(NP)

Responses (3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *