JAYAPURA (KT) – Pemerintah Daerah kabupaten Yahukimo akan mengambil langkah strategis terkait situasi dan kondisi Distrik Suru-suru pasca gangguan kamtibmas beberapa waktu terakhir.
“Dalam waktu dekat kita akan menggelar rapat bersama fokompinda untuk membahas lebih jauh tentang kondisi di Distrik Suru suru,” kata Wakil Bupati Kabupaten Yahukimo, Esau Miram, Selasa (04/01/2022) malam.
Kata Wabup Esau, pemerintah daerah turut prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat di distrik tersebut, sehingga pemerintah juga telah mengagendakan kunjungan ke Distrik Suru-suru untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat setempat.
Wabup Esau pun mengakui bahwa sejauh ini, pemerintah belum memberikan bantuan kepada masyarakat di Distrik setempat. “Memang beberapa waktu lalu Pemerintah berencana datang membawa bantuan, namun masyarakat meminta untuk tidak datang lantaran kondisi keamanan disana yang belum stabil,” kata Esau.
Terkait informasi sebagian besar masyarakat yang disebut-sebut mengungsi ke hutan, menurut Wabup Esau, pemerintah belum mendapat laporan resmi terkait hal tersebut.
“Sejauh ini kita belum dapat laporannya, tapi yang pasti dalam waktu dekat pemerintah akan turun kesana,” kata Esau singkat.
Senada dengan Wakil Bupati, Ketua DPRD Yahukimo, Yosis Mirim juga sepakat adanya rapat bersama Forkompinda dalam rangka membahas kondisi masyarakat di Distrik Suru-suru.
“Hal ini juga sudah kita sampaikan dalam rapat paripurna tadi. Pada prinsipnya kami wakil rakyat bersama forkompinda harus duduk bersama dan membahas persoalan Suru-suru, sehingga kondisi disana dapat kembali normal dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasanya,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Yahukimo, salah satu wakil rakyat meminta kejelasan eksecutive terkait kondisi masyarakat di Distrik Suru-suru. Menurutnya, saat ini masyakat membutuhkan uluran tangan pemerintah pasca gangguan Kamtibmas yang terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu. **