Aktifitas Perekonomian di Pasar Wouma Berangsur Pulih

Aktifitas Mama-Mama Yang Selama Ini Berjualan di Pasar Wouma Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya

Wamena (KT) – Sempat lumpuh selama 5 hari, aktifitas perekonomian jual beli masyarakat di Pasar Wouma Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya berangsur pulih kembali.

Ketua Dewan Kesenian Jayawijaya, Alpius Lagowan, saat di temui di Pasar Wouma, Jumat (14/1/2022) menjelaskan, pertikaian yang terjadi sejak tanggal 8 dan tanggal 9 Januari 2022 di Wilayah Distrik Wouma, telah mengakibatkan lumpuhnya aktifitas masyarakat, terutama aktifitas perekonomian di Pasar Wouma Kabupaten Jayawijaya.

Lumpuhnya aktifitas perekonomian pasar Wouma, terjadi selama 5 hari sejak hari sabtu, namun pada hari Jumat (14/1/2022), aktifitas perekonomian masyarakat di pasar Wouma mulai pelan-pelan ramai, walaupun belum terlalu banyak mama-mama yang menjajakan jualannya.

Akibat kejadian pertikaian warga di Wilayah Wouma itu, bukan hanya pasar saja yang sepi, aktifitas pertokoan yang ada di wilayah Pasar Wouma juga ikut sepi, namun setelah adanya kesepakatan damai yang difasilitasi 3 bupati dan dikawal oleh TNI dan Polri, maka aktifitas pertokoan serta pasar mulai kembali normal.

Pada kesempatan itu, Olis Lagowan(Nama Panggilan) menyampaikan terimakasih kepada 3 Pemerintah dan TNI Polri, serta kepada Hi-Labewa serta saudara-saudara lainnya yang sudah memberikan rasa simpatinya melalui sumbangan kepada saudara-saudari yang ada di Wouma tepatnya Kampung Wesakma.

Kepada Pemerintah dan PLN, Selaku ketua Dewan Kesenian Jayawijaya, Olis meminta untuk bisa memperbaiki jaringan aliran listrik ke Wilayah Kampung Wesakma, karena selama lima hari berjalan, penerangan lampu listrik belum dikerjakan.

Sementara itu, salah satu mama-mama penjual sayur yang ditemui di Pasar Wouma, Mama Verro menyebutkan, walapun masih ada rasa takut akibat pertikaian tersebut, dirinya memaksakan diri untuk tetap datang dan berjualan di Pasar Wouma.

“Kalau tidak begini, saya mau kasih makan anak-anak dirumah apa, apalagi uangnya saya bisa pakai beli kelengkapan barang dirumah untuk makan, dan sekolahkan anak,” kata Mama Verro.

Mama Verro sendiri tidak berjualan di Pasar Wouma selama lima hari sejak hari sabtu tanggal 8 Januari 2022, akibat adanya Pertikaian antar warga di Wilayah Distrik Wouma.

Saat ditanya apa saja yang dijual, Mama Verro menyebutkan, selama ini dirinya menjual bumbu-bumbu dapur dan sayur, namun karena masih merasa takut, dirinya terpaksa hanya menjual Hepere (Ubi Jalar).

Dirinya berharap, kejadian pertiakain yang sama tidak terjadi lagi, sehingga mama-mama bisa kembali beraktifitas berjualan di Pasar Wouma.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *