JAYAPURA (KT) – Bupati Kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H menyebut rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua bukan hal baru yang perlu dipertentangkan.
Melalui tulisan singkatnya, Bupati Didimus mengungkapkan fakta dan sejarah singkat sebagai renungan untuk para generasi penerus di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
“Almahum David Hubi, Almahum Budiman Bogoya, Bapak Jhon Tabo yang saat ini sebagai Bupati Mamberamo Raya dihina dan dicaci maki waktu itu saat mendorong pemekaran, namun tetapi hari ini, apa yang mereka pejuangkan sedang dirasakan oleh orang pegunungan tengah dan kita semua ada di Jayawijaya,” tulis Didimus.
Secara Spesifik, Didimus mengatakan tanpa adanya pemekaran, Orang Yahukimo tidak mendaoat kesempatan yang seluas-luasnya segala aspek kehidupan.
“Tanpa ada pemekaran, kita orang Yahukimo tidak mendapat kesejahteraan, kemakmuran, keluhuran, pendidikan, kesehatan dan pembagunan SDM dan semua yang saat ini sedang kita nikmati dirumah kita,” kata Didimus.
Didimus pun memberikan variabel lainnya dimana saat ini orang Yahukimo sedang menunjukkan perkembangan yang luas biasa, banyak orang Yahukimo saat ini yang cerdas dan bahkan menguasi berbagai sektor pembangunan.
“Dan itu adalah hasil dari pemekaran. Kalau saja kita Yahukimo hingga saat ini masih bergabung dengan Jayawijaya, kita pasti hanya sebagai pelengkap saja, sehingga saya mengajak semua untuk bersama-sama merenungkan ini dengan baik,” katanya.
Sehingga, Bupati Didimus mengajak semua pihak untuk bijak melihat pembentukan DOB ini dar semua sisi.
“Kita bicara mewakili rakyat yang mana? sementara semua sedang makan dan hidup dari hasil pemekaran dan munta pemekaran juga. Jadi mari kita berpikir sehat dan visioner pemekaran tidak akan menggugurkan idiologi. Pembangunan harus terus berjalan, kecerdasan juga harus ditingkatkan, salam cerdas,” kata Didimus. **