JAYAPURA (KT) – Tim Kuasa Hukum Gubernur Papua memastikan kliennya koperatif dan siap jika diperiksa oleh Penyidik KPK. Hanya saja, proses pemeriksaannya itu kemungkinan tidak di Gedung Merah Putih Jakarta, lantaran Gubernur Lukas Enembe tidak diijinkan keluar rumah oleh massa pendukung yang saat ini menjaganya disekitar kediaman.
“KPK kalau mau periksa silahkan ke Koya, agar lihat kondisi Pak Gubernur disana, bapak tidak akan keluar rumah dan KPK diundang silahkan lakukan pemeriksaan disana,” kata Ketua Tim Kuasa Hukum LE, Roy Rening kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).
Kata Roy Rening, saat di Mako Brimop 12 September lalu, ia telah bertemu dengan Dirut Penyidik KPK, sdr Gutur yang sekaligus menawarkan opsi untuk pemeriksaan Gubernur Papua dapat dilakukan di Jakarta dan juga di Papua (Jayapura, red).
Namun, kata Roy, pihaknya telah menutup alternatif untuk pemeriksaan di Jakarta lantaran massa pendukung telah menyatakan sikap untuk tidak mengijinkan Gubernur Lukas Enembe keluar dari kediaman Koya.
Dilain sisi, baik tim kuasa hukum maupun juru bicara Gubernur Enembe mengaku saat ini kediaman Koya justru dijaga ketat oleh ribuan massa pendukung orang nomor satu di Papua itu.
“Jadi bapak menghormati hukum, jadi kalau memang mau lakukan pemeriksaan silahkan KPK datang ke Koya untuk lakukan pemeriksaan, karena masyarakat tidak ijinkan bapak keluar rumah” kata Roy Rening lagi.
Terkait dengan sikap masyarakat pendukung Gubernur Papua ini juga disampaikan Juru Bicara, M Rivai Darus. Ia mengatakan saat ini Gubernur berada di kediaman di Koya dan masih dijaga oleh keluarga dan masyarakat yang berjumlah hampir ribuan orang.
” Saat ini kondisi kaki pak Gubernur kakinya masih bengkak dan jalan masih pelan, dan sekarang beliau dikediaman di Koya dan dimasih dijaga oleh keluarga dan masyarat yang berjumlah ribuan orang,” katanya.
Soal banyaknya massa pendukung yang menjaga Gubernur, kata MRD, datang sendiri karena mengetahui banyak informasi terkait kasus yang saat ini tengah menimpa orang nomor satu di Papua ini.
“Sampe tadi malam itu ribuan, tadi juga beliau (Gubernur Enembe.red) meminta agar jangan terlalu banyak masyarakat disana sehingga sebagian diminta untuk kembali ke rumahnya masing-masing,” kata MRD.
Lanjut MRD, pesan Gubernur Enembe adalah siap menghadapi semua proses yang ada selama semua berjalan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, serta haknya sebagai warna negara terpenuhi.
“Pak Gubernur meminta doa kepada seluruh masyarakat Papua, intinya pak Gubernur ada di Papua dan tidak akan kemana-mana, beliau akan menghadapi semua proses itu asalkan semua sesuai ketentuan,” kata MRD lagi. **