Wamena,(KT) – Pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Jayawijaya menegaskan agar Dr. Sumule Tumbo, SE.,MM, untuk berhenti memaksa kembali menjadi Pj. Sekda dan mematuhi kebijakan Gubernur terkait dengan pergantian penjabat sekda.
“Sebab kebijakan dan sikap penjabat gubernur sesuai dengan dasar perundang – undangan yang berlaku di Negara Republic Indonesia,”. hal itu dikatakan Enias Isabah, Senin (18/8/23).
Ratusan pemuda dan mahasiswa Kabupaten Jayawijaya yang tergabung dalam Cipayung Jayawijaya menolak mantan Pj. Sekda Provinsi Papua Pegunungan untuk kembali menjabat sebagai sekda di Papua Pegunungan.
Aspirasi itu disampaikan dalam bentuk aksi damai dengan mendatangi kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Mereka yang tergabung dalam cipayung adalah Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wamena dan Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI) Wamena.
Koordinator aksi Cipayung Jayawijaya Enias Isabah dalam pernyataannya mengatakan, Cipayung Jayawijaya menilai Sumule Tumbo hendak memaksakan kehendak untuk kembali menjabat sebagai sekda di Papua Pegunungan.
“Menjadi pertanyaan refleksi kami bahwa, ada apa di balik sikap Bapak Dr, Sumule Tumbo, SE.,MM. yang terkesan terus memaksa untuk kembali di Papua Pegunungan, “ kata Enias dalam pernyataan yang disampaikan pada aksi tersebut.
Cipayung Jayawijaya mendesak agar segera merespon aspirasi penolakan yang disampaikan tersebut, demikian juga kepada mantan sekda diminta untuk tidak memaksakan kehendaknya.
“Jika tidak ada tanggapan balik dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan kepada Bapak Dr, Sumule Tumbo, SE.,MM terus memaksa upaya-upaya perlawanan terkait aksi kami, maka kami akan mengambil sikap dan langka yang lebih besar dari aksi hari ini,” tegasnya.
Usai menyampaikan aspirasi, Cipayung Jayawijaya juga menyerahkan pernyataan tertulis kepada perwakilan Pemprov Papua yang dalam hal ini diterima oleh Tunggul Panggabean selaku staf ahli Gubernur.
“Kami menerima aspirasi ini dan akan kami sampaikan kepada Pj. Gubernur Papua Pegunungan untuk ditindak lanjuti,” katanya. (AW)